Di masa-masa menjelang Soeharto lengser itulah Yenny Wahid merasakan atmosfir mencekam saat kerusuhan pecah di Jakarta.
Pada periode 1997-1999, Yenny merupakan koresponden koran terbitan Australia, The Sydney Morning Herald dan The Age.
Tugasnya itu membuat dia harus melalukan reportase peristiwa kerusuhan jelang Reformasi.
Saat melakukan liputan, ia harus terkena gas air mata petugas keamanan untuk membubarkan kerumunan massa.
Bahkan, Yenny juga punya pengalaman tak enak lainnya, yakni ditodong senjata oleh petugas keamanan.
"Waktu itu ada sekelompok pasukan untuk mensterilkan di ring road Trisaksi. Setelah itu ada penembakan-penembakan yang terjadi. Saya pas di situ," kata Yenny dikutip dari Kompas.com.
"Tempat itu harus disterilkan jadi waktu itu saya diacungi senjata laras panjang di kepala saya. Siapa yang mengacungi senjata, itulah bagian dari proses reformasi," ujarnya.
Adapun yang dimaksud Yenny telah menjalani proses reformasi adalah Angkatan Bersenjata RI atau ABRI.
Kini setelah 20 tahun Reformasi, Yenny meyakini ABRI yang telah diganti menjadi TNI telah jauh berubah.
4. Mundur dari Komisaris Independen Garuda
Diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid sebagai Komisaris Independen Garuda Indonesia.
Baca Juga: 7 Parpol Tidak Lolos Ikut Pemilu 2024, Ini Penjelasan Bawaslu
Kabar itu dibenarkan oleh asisten pribadi Yenni saat dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Rabu (22/1/2020).
"Iya betul (jadi Komisaris Independen Garuda)," kata Tika, dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'BREAKING NEWS: Putri Gus Dur, Yenny Wahid Diangkat Jadi Komisaris Garuda Indonesia'.
Menurut Tika, Yenny diberitahu sebagai Komisaris Independen Garuda pada Selasa malam.
Penunjukkan Yenny, lanjut Tika, disampaikan langsung oleh Erick Thohir.
"Kayaknya langsung dari Pak Erick," ujar dia.
Namun, jabatan itu hanya dipegang Yenny singkat.
Pada 13 Agustus 2021, Yenny memutuskan mundur dari perusahaan berkode saham GIAA tersebut karena perseroan sedang mengalami kondisi keuangan yang sangat sulit.
“Akibat pandemi, maskapai kebanggaan kita, Garuda Indonesia mengalami penurunan pendapatan drastis,” ucap Yenny dalam akun Twitter pribadinya @yennywahid, Jumat (13/8/2021).
“Untuk penghematan biaya, saya memutuskan mengundurkan diri dari posisi komisaris independen. Semoga hal ini bisa membantu meringankan Garuda,” sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BIODATA Yenny Wahid yang Sebut Cak Imin Bisanya Mengambil Partai Orang Lain, Ini Perang Cuitannya
KOMENTAR