NOVA.id - Memasuki tahun 2023 penyakit menular termasuk Covid-19 masih akan menjadi perhatian dari pemerintah, hanya saja porsinya sudah tidak seperti di tahun awal kemunculannya.
Kaum lanjut usia (lansia) dan anak-anak nantinya akan menjadi prioritas penanganannya, seperti permberian vaksin booster kepada kaum yang rentan ini.
Sementara itu, terkait penggunaan masker meskipun mungkin nantinya sudah tidak lagi diwajibkan, Dwi Adi Maryandi, Ketua Tim Penggerak dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes berharap masker tetap digunakan.
“Harapan kami memakai masker ini menjadi sosial norma saja, bukan diintruksikan pakai masker tapi jadi sosial norma di masyarakat. Balik lagi, kan, masker itu bisa antisipasi penyakit menular termasuk Covid-19, TBC, dan infeksi saluran pernapasan lainnya,” kata Dwi kepada NOVA.
Baca Juga: Sistem Kekebalan Tubuh Lemah, Produk Immunoturmeric Berbahan Dasar Kunyit Ini Perkuat Kesehatan Imun
Dwi juga mengungkapkan, di tahun 2023 yang juga akan menjadi fokus pemerintah dalam bidang kesehatan di antaranya adalah penanganan stunting dan obesitas.
Khusus untuk stunting, hingga 2024 pihaknya menargetkan lebih banyak lagi gerakan-gerakan yang mendukung untuk pencegahan stunting.
Sementara soal obesitas, pemerintah akan terus menggalakkan gaya hidup sehat untuk mencegah lebih banyak lagi anak-anak Indonesia yang menderita obesitas.
“Akan menjadi prioritas kami, kami akan promo gaya hidup sehat makan seimbang, aktivitas fisik harus tingkatkan karena obesitas juga banyak terjadi pada anak karena mereka makanan sudah macam-macam,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional 2022, Re.juve Sosialisasikan Pentingnya Kesehatan Fisik dan Mental
View this post on Instagram
Kesehatan Mental
Sementara itu Beby Djenar, Peramal Tarot meramalkan di tahun 2023 angka Covid-19 akan semakin melandai, bahkan masyarakat seakan-akan sudah mulai bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri terhadap virus ini.
Meskipun begitu, Baby mengingatkan untuk tetap waspada dengan varian virus-virus baru yang akan bermunculan di tahun depan.
“Tetap harus waspada karena varian-varian baru akan tetap ada. Yang saya khawatirkan adalah akan ada suatu wabah yang mungkin kita tetap harus waspada,” kata Beby.
Selain penyakit secara fisik, Baby juga melihat di tahun 2023 adalah soal kesehatan mental, di mana di tahun ini akan banyak ujian datang khususnya dari segi perekonomian yang akan menguji mental.
Baca Juga: Insomnia Karena Stres? Berikut 5 Tips dan Solusi untuk Mengatasinya melalui Restfull Madu
Kata Beby, “Secara kejiwaan atau mental, yang patut diwaspadai oleh kita semua, karena secara psikis akan lebih mudah terganggu karena tekanan semakin meningkat, dan masalah kejiwaan. Secara psikologis itu yang harus juga kita perhatikan selain virus dan wabah baru.”
Kondisi ekonomi yang sulit, khususnya bagi mereka yang sudah berkeluarga, membuat mental seseorang semakin tertekan.
Dan jika tidak kuat, selain secara mental tidak sehat, Beby juga meramalkan bisa memicu terjadinya kasus kekerasan dalam rumah tangga.
“Kalau mental kita tidak kuat, itu bisa menjurus kepada hal-hal yang menjurus pada kekerasan, seperti kekerasan dalam rumah tangga, atau segala sesuatu yang berhubungan dengan matinya akal sehat kita,” pungkasnya.
Baca Juga: Tips Berolahraga Bagi Lansia agar Tidak Salah dan Menjadi Cedera
Yuk, kita berusaha untuk hidup lebih sehat di tahun depan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA, setiap Kamis siang.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR