Nawaitu an ukhrija hadzihil fidyata an ifthari shaumi ramadhana fardu lillahi ta'ala.
“Aku niat mengeluarkan fidyah ini karena berbuka puasa di bulan Ramadhan, fardhu karena Allah.”
3. Niat membayar fidyah untuk orang yang telah meninggal dunia
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هٰذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ صَوْمِ رَمَضَانِ فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija hadzihil fidyata an shaumi ramadhana fulan bin fulan (ganti dengan nama orang yang telah meninggal) fardu lillahi ta'ala.
“Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan puasa Ramadhan untuk Fulan bin Fulan (disebutkan nama mayitnya), fardhu karena Allah”.
4. Niat membayar fidyah karena terlambat mengqadha puasa
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هٰذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ تَأْخِيْرِ قَضَاءِ صَوْمِ رَمَضَانَ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija hadzihil fidyata an takhiri qadha shaumi ramadhana fardu lillahi ta'ala.
“Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan keterlambatan mengqadha puasa Ramadhan, fardhu karena Allah”.
Baca niat membayar fidyah cukup dalam hati
Membaca niat membayar fidyah puasa Ramadan menurut beberapa ulama lain tidak mesti dilafalkan. Membaca doa niat membayar fidyah puasa cukup dilakukan dalam hati.
(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR