NOVA.ID - Rendy Kjaernett janji tak akan selingkuh lagi.
Ia pun berharap Lady Nayoan bisa memberinya kesempatan untuk tetap mempertahankan rumah tangga mereka.
Diakui Rendy Kjaernett, dirinya begitu merindukan sang istri.
"Kangen iya, pengen cepat ini selesai saja, semoga hasilnya baik dan bersatu lagi, balik lagi utuh. itu yang dikangenin" kata Rendy Kjaernett dikutip tayangan YouTube Seleb Oncam news.
"Kangen ke gereja bareng sama dia," tambah Rendy Kjaernett.
Berbeda, Lady Nayoan belum memutuskan untuk melanjutkan gugatan atau memilih menberi Rendy kesempatan kedua.
Belajar dari kasus Rendy Kjaernett, apakah pasangan selingkuh bisa dimaafkan?
Namun bagaimana kita bisa yakin jika pasangan yang telah berselingkuh layak dapat kesempatan kedua?
Kesempatan kedua untuk pasangan yang pernah selingkuh Perselingkuhan tidak selalu berarti suatu hubungan berakhir, terutama jika pasangan kita benar-benar menyesal.
Faktanya, penyesalan yang sebenarnya adalah indikator besar bahwa ada harapan untuk hubungan tersebut.
Terutama jika kita telah menikah untuk waktu yang lama dan sudah memiliki anak.
Baca Juga: Bukan Khilaf, Seksolog: Selingkuh Berkali-kali Kemungkinan Gangguan Kepribadian Narsistik
Namun perselingkuhan akan membuat hubungan pernikaan kita tidak akan pernah sama lagi.
Ada banyak hal yang harus dilakukan untuk memperbaiki hubungan dan membangun kepercayaan kembali.
Sebelum memberi pasangan yang berselingkuh kesempatan kedua, pertimbangkan berbagai hal yang penting untuk memperbaiki hubungan pernikahan kita.
Misalnya, proses penyembuhan dari rasa sakit, membangun kembali kepercayaan, belajar menjadi intim lagi, dan meningkatkan komunikasi.
Sejumlah pertanyaan yang perlu diajuka pada diri sendiri antara lain:
Apakah ini pertama kalinya pasangan berselingkuh? Apakah pasangan sudah meminta maaf?
Apakah kita yakin pasangan menyesal dan benar-benar menyesal tidak setia?
Apakah semua hubungan dengan selingkuhan telah terputus?
Apakah kita yakin bisa mempercayai pasangan lagi?
Apakah menurut kita hubungan ini layak diselamatkan?
Apakah kita pikir ketidaksetiaan pasangan akan selamanya menghantui pikiran dan hati?
Baca Juga: Viral Kasus KDRT Suami ke Ibu Hamil Usai Kepergok Selingkuh, Polisi Sebut Tindak Pidana Ringan
Apakah kita mempertimbangkan untuk membalas atau membalas dendam?
Berbagai jawaban atas pertanyaan di atas dapat membantu kita memutuskan apakah pasangan layak diberi kesempatan kedua.
Namun ada baiknya mendiskusikan hasilnya dengan pihak netral yang dapat membantu mengevaluasi situasi hubungan kita, misalnya keluarga, sahabat atau konselor pernikahan.
Kesempatan kedua bukan berarti memaafkan perilaku berselingkuh
Kebanyakan orang yang diselingkuhi menganggapnya sebagai kesalahan pribadi.
Mereka menyalahkan diri dan merasa jika menjadi lebih baik maka pasangan tidak akan lagi berselingkuh.
Padahal hal itu sama sekali tidak benar dan seharusnya tidak pernah terlintas dalam pikiran kita.
Harga diri kita tidak boleh terikat pada pandangan pasangan terhadap diri kita.
Selingkuh adalah pilihan yang dibuat sendiri oleh pasangan kita dan dipertanggungjawabkan.
Kita tidak boleh merasa tindakan pengkhianatan itu disebabkan oleh kesalahan sendiri.
Maka dari itu, pastikan prioritas pertama kita adalah menjaga diri sendiri dan kemudian mengevaluasi hubungan.
Baca Juga: Sering Terjadi, 3 Tips Cegah Suami Selingkuh saat Istri Hamil
Ada banyak emosi yang datang saat diselingkuhi termasuk sakit hati, kemarahan, frustrasi, kebingungan, dan bahkan penyangkalan.
Luangkan waktu untuk memproses berbagai emosi tersebut baru kemudian membuat keputusan soal hubungan yang rusak ini.
Hal terpenting, pastikan pasangan paham jika maaf yang kita berikan bukan berarti membenarkan tindakan perselingkuhannya. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR