Alhasil, Qhyqi mulai browsing di YouTube seputar tutorial membuat sepatu lukis.
Dia mulai menyiapkan bahan-bahannya.
“Aku mulai membeli sepatu polos merek Wakai dua pasang. Niatnya, yang satu akan dilukis menggunakan cat akrilik, satunya lagi menggunakan sablon. Sebab, yang aku pelajari, untuk mewarnai lukisan di sepatu menggunakan dua cat itu,” jelas Qhyqi kemudian.
Setelah jadi, Qhyqi memakai sepatu lukis buatannya itu ke kampus.
Tak disangka, teman-teman memuji hasil karyanya.
Bahkan, mereka juga kepengin dibuatkan sepatu lukis seperti yang dipakai Qhyqi.
“Dari hasil iseng- iseng itulah pesanan membuat sepatu lukis mulai datang,” ungkap Qhyqi.
Usaha sampingan membuat sepatu lukis mulai dijalani Qhyqi di sela-sela kuliahnya.
Selain bisa menyalurkan hobi melukisnya, dia juga bisa dapat tambahan uang saku yang lumayan.
Kala itu, dalam sebulan, dia mampu memproduksi 20-30 pasang sepatu, dengan harga jual saat itu Rp60.000-Rp90.000 per pasang.
Sampai akhirnya dia lulus kuliah dan menikah pada tahun 2015, kemudian sempat jadi pegawai kantoran sebuah pengembang perumahan di Jakarta.
Baca Juga: Pelihara Kelinci Hias, Hobi Bisa Jadi Usaha Sampingan yang Cuan
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR