Meski begitu, usaha sampingan sepatu lukisnya tetap jalan.
“Sehabis kuliah, aku sempat bekerja. Lagi-lagi sepatu lukis ini hanya kujadikan pekerjaan sampingan saja. Tapi makin ke sini, kok, pendapatan dari (bisnis sampingan) ini malah lebih besar dibanding dari penghasilan pekerjaanku,” cerita Qhyqi.
Berhenti Kerja
Melihat perkembangan bisnis sepatu lukisnya yang makin maju, Qhyqi pun membuat keputusan besar pada tahun 2017.
Dia akhirnya memilih berhenti bekerja dan kembali pulang ke kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah.
Dia pun memutuskan untuk fokus berbisnis sepatu lukis, sambil mengasuh anak.
Qhyqi makin semangat mengembangkan bisnis dengan bendera Qyuta Line’s, yang diambil dari singkatan nama dirinya dan Asta, sang suami
Tak disangka, karena menyebar dari mulut ke mulut, pesanan sepatu lukis makin banyak. Motif yang ditawarkan pun beragam, mulai bunga, batik, anime, hingga lukisan berbentuk ucapan yang dihias dengan motif lain.
Semua tergantung permintaan pemesan.
Bahkan, Qhyqi juga menyanggupi permintaan motif wajah seseorang.
“Kalau yang motif muka seseorang, pengerjaannya bisa lebih lama dan harganya pun beda. Karena agak rumit,” kata Qhyqi sambil menyebut bahwa dia menggunakan cat akrilik untuk mewarnai lukisan di sepatu.
Baca Juga: Cara Daftar Content Creator Felancy, Bisa Jadi Peluang Usaha Sampingan
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR