NOVA.id - Batuk adalah salah satu gangguan kesehatan yang cukup menjengkelkan.
Terlebih di malam hari. Gangguan kesehatan yang disebabkan iritasi saluran pernapasan ini kian menjadi dan bikin susah tidur.
Rupanya, ada alasan mengapa batuk kerap kumat di malam hari.
Melansir Everyday Health, batuk kerap kumat di malam hari karena faktor gravitasi.
Saat berbaring, lendir otomatis menggenang di saluran pernapasan, tepatnya di bagian belakang tenggorokan. Hal itu memicu batuk.
Selain itu, udara malam hari di kamar cenderung kering.
Hal itu dapat memperburuk kondisi hidung dan tenggorokan yang kadung teriritasi.
Kendati bikin kesal, kita perlu mengingat, batuk bukanlah penyakit. Melainkan, respons alami tubuh dalam menghadapi iritasi di saluran pernapasan.
Sumber iritasi ini bisa berupa debu, alergen, polusi, sampai asap. Dengan kata lain, batuk merupakan proses yang membantu tubuh sembuh menghadapi infeksi.
Baca Juga: Benarkah Madu Bisa Redakan Batuk? Begini Penjelasan dari Ahli
Namun, batuk di malam hari yang mengganggu juga perlu dikendalikan karena bikin susah tidur.
Pasalnya, susah tidur juga dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Melansir Web MD, berikut beragam cara menghilangkan batuk di malam hari dengan cepat:
1. Jaga kelembapan udara
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, udara kering dapat memperburuk batuk.
Untuk mengatasinya, kita dapat menggunakan pelembap udara di malam hari untuk menenangkan tenggorokan.
Namun, kita perlu berhati-hati saat menggunakan pelembap udara. Pasalnya, terlalu banyak uap air di kamar dapat memicu pertumbuhan jamur.
Jamur bisa menjadi alergen dan memicu batuk. Cek kelembaban kamar dengan perangkat higrometer.
Tingkat kelembaban udara di kamar tidur yang ideal berkisar 50 persen.
2. Hindari alergi
Batuk dapat dipicu alergi. Satu-satunya cara menghilangkan batuk alergi adalah dengan menghindari alergen atau sumber alergi.
Pemicu alergi yang umum adalah jamur, bulu hewan peliharaan, dan debu.
Untuk mengatasinya, kita bisa membersihkan rumah secara berkala dengan penyedot debu, mencuci sarung bantal dan seprai dengan air panas seminggu sekali, dan rajin mandi.
Baca Juga: Bisa Bahaya jika Dikonsumsi Berlebihan, 3 Sayuran Ini Bisa Timbulkan Alergi
3. Kelola GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit saat asam lambung naik sampai ke kerongkongan juga bisa memicu batuk di malam hari.
Untuk mengatasinya, kita disarankan mengelola GERD dengan cara menghindari makanan yang memicu rasa terbakar di dada (heartburn) tersebut.
Selain itu, hindari makan empat jam sebelum tidur agar GERD tidak kambuh.
Baca Juga: Cegah Bahaya Hubungan Intim untuk Penderita GERD dengan Cara Ini
4. Minum teh dengan madu
Minuman teh panas dan madu dapat menenangkan tenggorokan, mengurangi iritasi, dan mengurangi produksi lendir.
Namun, kita perlu berhati-hati saat memberikan madu kepada anak-anak, karena rentan menimbulkan risiko keracunan makanan.
Baca Juga: Manfaat Penting Minum Campuran Air Lemon dan Madu Saat Jam Sahur
5. Tinggikan posisi bantal
Batuk di malam hari bisa kumat saat kita tidur dengan posisi tubuh dan kepala sejajar.
Pasalnya, gravitasi membuat posisi lendir menggenang di bagian belakang tenggorokan dan memicu batuk.
Solusinya, atur posisi bantal sedikit lebih tinggi, tanpa membuat sakit leher.
Selain itu, kita juga bisa mengganti posisi tidur secara berkala agar lendir tidak menggenang dan bikin batuk.
Baca Juga: Jangan Tidur Tanpa Bantal, Bahaya Risiko Asam Lambung Mengintai
6. Berkumur dengan air garam
Cara sederhana ini cukup efektif meredakan sakit tenggorokan dan batuk berdahak.
Larutan air garam dapat mengurangi dahak dan produksi lendir di bagian belakang tenggorokan.
Campurkan setengah sendok teh garam dan satu cangkir air hangat. Biarkan larutan agak dingin sebelum menggunakannya untuk berkumur.
Saat berkumur, biarkan campuran beberapa saat di belakang tenggorokan sebelum dibuang.
Awas, larutan ini tidak untuk ditelan. Menelan air garam dapat berbahaya.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Gatal di Miss V dengan Air Garam, Bisa Coba di Rumah
7. Berhenti merokok
Batuk yang tak kunjung sembuh bisa disebabkan karena merokok.
Jika batuk disebabkan rokok, solusinya adalah berhenti merokok. Mungkin, efeknya tidak langsung terasa.
Namun, menghentikan kebiasaan merokok dapat mengurangi intensitas batuk dan berdampak positif untuk kesehatan. (*)
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR