Gejala pneumonia pada anak biasanya ditandai dengan gejala batuk berdahak, demam, sesak napas, radang tenggorokan, nyeri pada dada ketika batuk atau bernapas, mual, tubuh yang menjadi mudah lelah, dan infeksi telinga.
Meski terlihat umum, kita tetap tak boleh lengah.
Apalagi ketika gejala ini mengarah pada tanda bahaya, seperti apa?
“Kadang-kadang kalau sudah membahayakan sudah kebiruan. Kebiruan ini bisa kita lihat di warna bibir atau kuku jari. Satu lagi, kalau bernapas normal, cuping hidung itu diam. Tapi, pada anak yang pneumonia atau yang sudah memperlihatkan tanda bahaya, itu terjadi pernapasan cuping hidung.
Kita juga bisa lihat tarikan atau cekungan di dada bagian bawah saat bernapas. Itu menandakan otot bantu napas tidak terpakai,” jelas Dr. dr. Allen Widysanto, SpP, Pulmonologist – Spesialis Paru dari Rumah Sakit Siloam dalam acara “Risiko Pneumonia di Era New Normal: Siapa Saja, Dimana Saja, Bisa Kena” dari Pfizer Indonesia dan Lippo General Insurance didukung Siloam Hospitals (11/11/2022).
Selain ketiga hal tadi, tanda anak mengalami gejala pneumonia yang bahaya itu adalah anak malas untuk minum.
Pasalnya, saat proses minum itu membuat paru-paru anak sesak.
“Ini bendera merah dan harus cepat dapat penanganan medis. Ini hitungannya menit sampai jam karena sangat berhubungan dengat multifikasi kuman di dalam saluran napas. Jika tak tertangani cepat akhirnya bisa masuk ke dalam darah dan menyebabkan tanda-tanda sepsis. Ini berbahaya sekali,” tegas dr. Allen.
Sebagai informasi, berdasarkan data statistik UNICEF Indonesia, penyakit pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian terbesar pada balita dan anak di dunia dibandingkan dengan penyakit lainnya.
Anak-anak memiliki risiko besar terkena pneumonia dikarenakan sistem kekebalan tubuh anak dan balita yang belum sempurna dan sepenuhnya berkembang.
Maka dari itu, pneumonia cenderung lebih cepat menunjukkan gejala pada anak-anak.
Jika sudah mengetahui gejala pneumonia pada anak, setidaknya kita bisa lebih waspada dan bisa cepat membawa anak mendapat penanganan medis. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR