Kadang cerita yang disampaikan sepele bagi orang tua.
Namun bagi anak, didengarkan adalah suatu hal yang membuat dirinya merasa dihargai.
la pun tak segan untuk bercerita apa saja pada orang tuanya.
4. Mengenal teman-teman anak di sekolah
Selain selalu mendengarkan cerita anak tentang kesehariannya di sekolah, ada baiknya juga mengenal teman-temannya.
Tujuannya agar Sahabat NOVA sebagai orang tua juga bisa memahami pergaulan anak.
5. Ajari anak untuk berani berkata TIDAK
Sikap ini sangat diperlukan agar anak terhindar dari bullying.
Jika ada teman yang menyakitinya, anak terbiasa untuk langsung mengungkapkan perasaan ketidaksukaannya itu.
6.Beri Pengertian pada Anak
Apabila anak menjadi korban bullying, Susanto menyarankan agar tidak frontal melawannya.
"Karena justru akan menimbulkan masalah baru, bahkan anak bisa terluka,"
"Lebih baik langsung mengomunikasikan atau melaporkan kepada orang terdekat yang bisa dipercaya agar ia terlibat untuk mencegah. Namun sayangnya, seringkali tak sedikit orang terdekat abai terhadap bullying."
Menurut Susanto, pihak sekolah lebih berperan aktif untuk mencegah terjadinya bullying di lingkungan belajar.
"Pihak sekolah harus membangun perspektif yang sama antara tenaga pendidik dan kependidikan tentang bullying, mengedukasi siswa agar tidak menjadi pelaku dan korban bullying, membangun mekanisme penanganan jika ada bullying, serta menyinergikan peran sekolah dan orangtua agar terlibat dalam pencegahan bullying," ujarnya.(*)
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR