NOVA.id - Maagh merupakan salah satu penyakit yang kerap kambuh saat puasa.
Maagh bisa semakin parah jika kondisi lambung kita kosong.
Padahal saat berpuasa tentu kita menahan haus dan lapar seharian.
Agar tidak semakin parah, coba cara mengatasi maagh saat puasa berikut ya!
Dikutip dari GridPop, seorang ahli gastroenterologi berbasis di California AS, Peyton Berookim, MD menjelaskan, dalam kondisi perut kosong dan tidak ada asupan yang dicerna, asam lambung bisa naik.
Mengalami maag pastinya membuat tubuh terasa tidak nyaman, dan terkadang bisa mengganggu aktivitas harian.
Berikut ini beberapa tips untuk mengatasi maag yang kambuh ketika beribadah puasa:
1. Segerakan berbuka
Jika sudah tiba waktunya berbuka, maka segerakan membatalkan puasa.
Karena selama berpuasa perut kita kosong selama seharian dan membutuhkan asupan untuk dicerna.
2. Makan perlahan
Saat berbuka puasa, seseorang dianjurkan untuk makan secara perlahan.
Karena jika makan makanan secara terburu-buru dan dengan porsi besar akan membuat perut terasa sakit.
Disarankan untuk makan camilan ringan seperti kurma dan segelas air hangat.
Baca Juga: Resep Takjil Praktis, Hunkwe Jagung Ini Cocok untuk Kembalikan Energi Saat Buka Puasa
3. Konsumsi karbohidrat
Karbohidrat menjadi salah satu sumber makanan yang lambat dicerna tubuh.
Dengan mengkonsusmi karbohidrat terutama saat sahur akan membuat seseorang tidak akan cepat lapar.
Pilih karbohidrat yang tak mengandung zat yang tinggi tepung.
4. Jangan makan gorengan
Gorengan atau makanan yang digoreng akan mengalami peningkatan kadar lemak.
Hal ini juga akan memicu masalah pada tukak lambung.
Nyeri pada tukak lambung bisa membuat kadar asam lambung meningkat dan memicu maag kambuh.
5. Hindari makanan berikut
Beberapa makanan yang meningkatkan asam lambung antara lain cokelat, makanan berlemak, gorengan, dan beberapa jenis buah yang mengandung asam
6. Jangan tidur setelah sahur
Seseorang yang mengalami maag dianjurkan untuk tidak langsung tidur setelah sahur.
Karena jika langsung tidur perut akan terasa begah dan maag bisa kambuh. (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR