NOVA.id - Pembangunan Ibu Kota Nusantara kini tengah digarap.
Pemerintah berencana memindahkan pusat pemerintahan ke IKN dari DKI Jakarta.
Bahkan, kini sudah berdiri rumah tapak jabatan menteri (RTJM) di IKN.
Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto, sudah ada 4 unit yang dibangun dari 36 unit.
"Dari 36 itu ada 4 unit sudah selesai. Yang lain tinggal finishing," tutur Iwann pada Selasa, (16/04).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, pembangunan rumah menteri di ibu kota negara baru tersebut sudah mulai digenjot lagi usai momentum mudik Lebaran.
Infrastruktur IKN lainnya juga kembali digarap pekan ini.
Basuki mengungkap dirinya menjadi menteri pertama di Kabinet Indonesia Maju yang akan pindah ke IKN.
Kepindahan ini akan dimulai saat air minum sudah bisa didistribusikan ke IKN.
"Mudah-mudahan Juli nanti, kalau air bisa masuk Juni. Saya dengan istri saya (ke IKN)," ungkapnya.
Adapun fasilitas penunjang di IKN termasuk di rumah menteri menonjolkan sistem smart home.
Diketahui, teknologi smart home ini tidak sebatas pada instalasi kamera pengintai alias closed circuit television (CCTV), melainkan juga keseluruhan aktivitas yang memudahkan kehidupan penghuninya.
Teknologi ini juga terintegrasi dengan smartphone dengan sistem berbasis aplikasi.
Sehingga, fitur-fitur yang terkait domestik seperti menghidupkan lampu, menutup dan membuka gorden, menyalakan televisi, mengatur suhu udara, serta mengunci pintu bisa dilakukan secara one touch button di smartphone.
Melansir dari Kompas.com, setiap ruangan terdapat panic button yang terkoneksi langsung dengan command center untuk menjaga dan memastikan keamanan, dan keselamatan penghuni.
Hingga saat ini, progres pembangunan RTJM telah menyentuh angka 90 persen atau mengalami deviasi positif dari jadwal yang ditetapkan dalam perjanjian kontrak pelaksanaan konstruksi.
Sehingga diharapkan, sebelum 8 Juni 2024, seluruh dari total jumlah 36 unit RTJM dapat tuntas dikerjakan dan mulai dihuni oleh para menteri.
Mengusung tema arsitektur modern kontemporer dan modern klasik, bangujan ini memiliki luas 736 meter.
Terdapat total 8 kamar tidur, dan lima kamar mandi serta ruang pertemuan, ruang kerja, ruang keluarga, dapur, garasi, ruang panel utilitas, EV charging unit, dan outdoor barbeque facility.
Nuansa modern terasa dari tampilan interiornya yang elegan.
Pembangunan RTJM didesain dapat merespons kondisi topografi berkontur.
Terdiri dari dua tipe rumah yang mengikuti kontur lahan, yaitu tipe upslope dan downslope.
Selain itu, penataan jalur bagi pedestrian di sekitar lokasi pembangunan juga dilakukan supaya kondisi lingkungan tetap terjaga dan nyaman untuk dihuni.
Merencanakan IKN sebagai kota hijau dan pintar, bangunan-bangunannya juga mengandalkan panel surya sehingga memaksimalkan pemanfaatan energi listrik di unit hunian.
Solar panel di unit-unit RTJM ini dapat menghasilkan energi listrik sekitar 6.600 watt.
Demikian halnya dengan keberadaa pohon-pohon di sekitar lokasi konstruksi tidak ditebang, sekaligus terus dilakukan penanaman pohon baru agar lingkungan tetap hijau dan asri.(*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR