TabloidNova.com - Sebuah penelitian dilakukan sebagai analisis terhadap Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2010, melibatkan sampel lebih dari 43.000 anak SD usia 4-12 tahun di 13 provinsi di Indonesia mengungkapkan, asupan harian Omega 3 dan Omega 6 pada anak Indonesia masih rendah. Padahal, di dalam PUFA terdapat dua lemak tak jenuh ganda yang bermanfaat baik bagi tubuh, yakni Omega 3 dan Omega 6.
"Mayoritas anak Indonesia masih perlu mendapatkan tambahan asupan lemak tak jenuh ganda, khususnya Omega 3 ALA setiap harinya. Sebagai rekomendasi dari penelitian ini, masyarakat Indonesia memerlukan sebuah prakarsa kesehatan masyarakat yang memerhatikan kuantitas dan kualitas lemak agar sesuai dengan anjuran," papar ahli gizi kesehatan masyarakat dari Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof Dr dr Ratna Djuwita, MPH, di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (25/3) lalu.
Oleh karena itu, masyarakat Indonesia perlu mengenal lebih banyak sumber makanan yang mengandung Omega 3 dan Omega 6, serta mendapatkan edukasi untuk mengonsumsi kedua jenis asam lemak esensial tadi.
"Secara umum makanan dengan kandungan Omega 3 dan Omega 6 yang cukup tinggi terdapat pada sumber makanan seperti ikan salmon, minyak kanola, dan buah avokad. Sayangnya, sumber-sumber makanan yang tinggi lemak esensial ini tak dapat diakses dengan mudah atau jarang dikonsumsi oleh masyarakat," ungkap Ratna.
Dari hasil penelitian yang sama terlihat, makanan yang mengandung kaya Omega 3 ALA (alpha linolenic acid) dan Omega 6 LA (linol eic acid) yang banyak dikonsumi orang Indonesia, termasuk anak-anak, di antaranya minyak dan lemak, sumber protein seperti ikan dan telur, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Intan Y. Septiani
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR