TabloidNova.com - Media sosial punya pengaruh besar bagi masyarakat Indonesia. Meskipun banyak terdapat cerita unik di baliknya, namun media sosial sebenarnya belum dimanfaatkan secara maksimal oleh sebagian orang. Seperti yang dikemukakan oleh Diajeng Lestari, CEO HijUp, pada TabloidNova.com.
Ditemui di sela-sela acara "ETU by Restu Anggraini Goes to Mercedes Benz Fashion Week Tokyo 2015" yang digelar di Locanda Cafe, Jakarta, Kamis (12/13), Diajeng mengatakan bahwa manfaat media sosial sangat besar sebagai platform bisnis dan berkarya. Sayang, belum semua orang menyadarinya.
"Akun media sosial masih digunakan sebagai hiburan semata, atau sekadar untuk eksistensi, padahal bisa lebih dari itu. Selain untuk sosialisasi, media sosial harusnya dapat jadi saluran berbisnis lewat pesatnya era digital atau e-commerce seperti sekarang," papar alumni FISIP Universitas Indonesia ini.
Contoh paling nyata adalah jejaring sosial Path. Menurutnya, pengguna Path terbesar di dunia salah satunya adalah Indonesia. Nah, media sosial ini masih jarang dimanfaatkan untuk mendulang rupiah.
Diajeng pun mencontohkan kasus lainnya, semisal penggunaan Instagram, Twitter, dan Facebook. Media sosial tersebut semestinya tidak hanya digunakan untuk tempat mengunggah foto pribadi, tapi juga sarana memamerkan karya atau produk kreatif yang kita miliki. Lucunya, fenomena ini berlangsung cukup lama, bahkan sampai detik ini.
"Sekarang sih saya rasa sudah mulai banyak yang memanfaatkan perkembangan era digital, dan itu saya sambut sangat positif. Agar bisa sukses berbisnis e-commerce yang terpenting adalah menjaga kepercayaan konsumen, dan itu terkait keseluruhan, baik kualitas produk maupun soal sistem pembayaran," sarannya.
Ridho Nugroho
FOTO: SOSHABLE
KOMENTAR