TabloidNova.com - Sebuah studi menemukan bahwa satu dari lima orang Amerika mengidap penyakit mental, atau setidaknya pernah memiliki masalah kejiwaan sepanjang tahun ini. Data ini cukup mengagetkan, tapi merupakan fakta yang sebenarnya terjadi.
Kelainan gangguan bipolar didiagnosa yang paling banyak dialami oleh warga Amerika, yang mana sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja dan kondisi kejiwaan.
"Saya rasa banyak orang berpikir bahwa penyakit kejiwaan atau mental sama yang dialami oleh tuna wisma yang berjalan sendirian dalam keadaan bingung dan tidak bisa diajak berkomunikasi. Tapi penyakit mental ini lebih kompleks dan bisa saja terjadi dengan teman, tetangga, bahkan Anda sendiri," ujar Peter Delany, PhD, Direktur Penyalahgunaan Obat dan Pusat Pelayanan Administrasi Kesehatan Jiwa untuk lembaga Behavioral Health Statistics and Quality.
Delany juga memaparkan bahwa kondisi ini tidak hanya dialami segelintir orang. Banyak orang juga mengalami, dan mereka berjuang untuk bisa sembuh dan kembali normal. Fakta lain dari studi yang dilakukan oleh pemerintah Amerika ini juga menunjukkan bahwa 18,5 persen orang dewasa di Amerika didiagnosa mengalami penyakit kejiwaan pada tahun 2013.
Hasil analisa ini didasarkan oleh survei yang diikuti lebih dari 67.800 orang berusia 12 tahun ke atas. Respons tersebut menyatakan sebuah gambaran tentang kesehatan mental yang jauh berbeda dari stereotip yang dibuat oleh Delany.
Contohnya, pada tiga perempat dari 4 kasus penyakit mental yang terjadi, gejalanya memang tidak secara signifikan mengganggu kehidupan seseorang. Orang dengan depresi berat bisa tak sanggup bekerja ketika mendapat serangan depresi. Kemudian, angka tertinggi pengidap penyakit mental adalah masyarakat dalam rentang usia 29 hingga 45 tahun dengan persentase sebesar 22 persen.
Parahnya, banyak pengidap penyakit mental tidak mendapat bantuan untuk mengatasi masalah ini. Dari hampir 44 juta pengidap penyakit mental di Amerika, baru sekitar 45 persennya yang menjalani perawatan intensif di tahun sebelumnya. Tingkat perawatan yang lebih tinggi, yaitu 68 persen, dilakukan pada orang-orang dengan kondisi mental yang parah.
Begitu parahnya kondisi tersebut, tahun lalu hampir 4 persen orang dewasa di Amerika, atau sekitar 9,3 juta orang, secara serius pernah berpikir untuk bunuh diri. Dari jumlah tersebut, 1,3 juta orang akhirnya benar-benar bunuh diri.
"Kesehatan jiwa adalah kondisi kesehatan yang nyata, dan menegaskan (kondisi ini) akan membantu semua jenis masalahnya," ujar Delany, sambil menambahkan bahwa masalah kejiwaan juga bisa memicu penyakit lain seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. "Setiap orang perlu tahu bahwa ada intervensi efektif -baik sosial, psikologis, maupun medis- untuk membantu orang mengatasi problem ini."
Yang pasti, kesembuhan itu sangat memungkinkan terjadi. Peran dan dukungan dari keluarga serta lingkungan sekitar akan bermanfaat bagi kehidupan aktif yang sehat.
Ridho Nugroho /Shine
KOMENTAR