"Dengan dibantu Polda, kami melacak nomornya dia (Ferry) di Singapura dan kita kejar ke sana. Saya sudah buat laporan sejak September," cerita Apriyadi saat dihubungi, Selasa (11/3).
Menurut Apriyadi, laporan yang dibuatnya bertujuan agar uangnya bisa kembali. "Saya hanya ingin uang saya kembali," jawabnya.
Menurut Apriyadi, sejak ditipu, ia kesulitan menghubungi Ferry dan juga Rizky Rahmat yang kompak menipu Apriyadi hingga 21 milyar.
"Dari mereka juga selama ini tidak pernah ada itikad baik. Di Polda Ferry sudah mengaku, meminta maaf. Dia bilang "maaf bang, saya menipu dan memanfaatkan abang," ceritanya.
Selain Ferry, pelaku lain bernama Rizky Rahmat (32). Rizky ditangkap di Jakarta, sementara Ferry dicegat pada 18 Oktober 2013, sepulangnya dari Singapura. Dalam kasus ini, Rizky bertugas sebagai pembuat proposal perusahaan dengan data palsu untuk mengajak Apriyadi mau bergabung dan bekerja sama dalam bisnis batu bara.
Icha/Tabloidnova.com
KOMENTAR