Perjalanan Sel Telur
Disadari atau tidak, organ reproduksi perempuan menempuh beberapa proses yang berulang setiap bulan. Siklus haid pada perempuan normalnya terjadi antara 21 - 35 hari, atau rata-rata sekitar 28 hari.
Apabila siklus haid Anda tidak teratur, penghitungan siklus masa subur tetap dapat dilakukan meski ketepatannya berkurang. Sebelum membuat kalender untuk menghitung masa subur Anda, coba simak proses perjalanan sel telur berikut ini!
Kalender Menstruasi
1 Menstruasi
Penghitungan kalender menstruasi dimulai dari hari pertama menstruasi dalam satu bulan. Pada fase ini bila sel telur tidak dibuahi maka endometrium akan luruh dan keluar dalam bentuk darah haid. Durasi haid umumnya terjadi selama 5 - 7 hari.
2 Pembentukan Sel Telur
Setelah haid usai, selaput lendir rahim (endometrium) mulai berkembang dan menebal untuk mempersiapkan sel telur yang akan dibuahi. Pada saat yang bersamaan, sel telur secara simultan akan mengalami perkembangan dan pematangan di indung telur.
3 Ovulasi
Pada hari ke-14 sejak haid hari pertama, indung telur membesar dan melepaskan sel telur yang telah matang. Ketika itulah terjadi proses ovulasi. Sementara setelah indung telur pecah, bekas cangkangnya membentuk hormon progesteron yang berfungsi untuk mempertahankan ketebalan selaput lendir rahim agar siap ditempeli embrio. Masa subur berada pada 2 - 3 hari sebelum dan setelah ovulasi. Pada masa itulah, pasangan suami istri yang merencanakan kehamilan sebaiknya melakukan hubungan.
4 Bertemu Sperma
Sel telur yang telah menempuh fase ovulasi tadi kemudian siap untuk bertemu sperma dan terjadi proses penyatuan. Jika ia dibuahi, kemudian terbentuk embrio yang akan menempel di rahim dan berkembang. Sementara jika sel telur yang siap dibuahi tidak bertemu dengan sperma, maka rahim yang menebal sebelumnya akan luruh kembali dalam bentuk darah haid.
KOMENTAR