Aterosklerosis memudahkan untuk membentuk bekuan dimana bekuan darah tersebut dapat terbentuk di ruang yang sempit tadi dan menyebabkan stroke iskemik. Sedangkan stroke hemoragik sering terjadi karena hasil dari tekanan darah tinggi yang tidak terkendali yang menyebabkan arteri melemah kemudian meledak.
Faktor RisikoAda beberpa factor risiko yang bisa menyebabkan seseorang mendapatkan stroke. Di antaranya adalah:
1. Kondisi Kronis. Ini termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan kegemukan.
Lakukanlah langkah-langkah untuk mengontrol kondisi ini agar Anda dapat mengurangi risikonya.
2. Perilaku. Perilaku tertentu juga meningkatkan risiko stroke. Seperti, merokok, Jarang berolahraga, terlalu banyak mengkonsumsi alkohol.
3. Diet. Pola makan yang buruk dapat meningkatkan risiko stroke dalam beberapa cara yang signifikan. Seperti, makan terlalu banyak lemak dan kolesterol dapat menyebabkan arteri menyempit oleh plak, terlalu banyak garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, dan terlalu banyak kalori dapat menyebabkan obesitas.
Lakukanlah diet dengan mengkonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan ikan untuk mengurangi faktor risiko.
4. Faktor lain. Ada beberapa faktor risiko stroke yang berada di luar kendali Anda. Seperti:
- Usia.
- Memiliki riwayat keluarga stroke.
- Gender juga berperan, dimana laki-laki lebih mungkin mengalami stroke dibanding wanita. Namun entah mengapa, lebih banyak kematian stroke terjadi pada wanita. - Ras. Ras Afrika-Amerika, penduduk asli Amerika dan Alaska pribumi, berada pada risiko yang lebih tinggi dibandingkan etnis lainnya.
Ester Sondang
KOMENTAR