Gigi keropos atau berlubang berawal dari adanya kotoran yang melekat erat pad gigi dan ditumbuhi kuman. "Kerusakan gigi dimulai pada permukaan luar gigi yang disebut email, lalu menjalar ke lapisan dalam yaitu dentin," jelas Rachmatiah . Pada saat ini gigi akan terasa linu, terutama bila makan makanan yang manis dan minum minuman dingin. Selanjutnya, lubang akan terus menjalar ke syaraf gigi sehingga menimbulkan wasa sakit.
Lama kelamaan gigi menjadi mati dan busuk serta terjadi pembengkakan. Akibatnya, fungsi pengunyahan terganggu dan nafsu makan anakpun jadi berkurang yang nantinya akan menganggu tumbuh kembang anak. Ada tiga faktor yang menyebabkan gigi anak keropos. Pertama, faktor giginya sendiri. "Gigi anak seharusnya sudah disiapkan sejak awal kehamilan. Misalnya, ibu harus makan makanan bergizi agar memiliki gigi yang bagus kelak. Kalau waktu hamil gizi ibu kurang baik, mungkin akan berakibat anak memiliki gigi yang tak kuat strukturnya."
Faktor kedua,lingkungan. Salah satunya adalah pemberian makan pada anak. Misalnya, setelah anak makan atau minum susu tak langsung dibersihkan. "Jenis makanan yang diberikan pada anak juga yang manis dan lengket." Padahal, dengan kebersihan gigi yang jelek dan jenis makanan yang manis serta lengket justru akan membuat gigi keropos karena bakteri gigi akan tumbuh subur. Terakhir, faktor waktu. "Bila sisa makanan tak dibersihhkan hanya dalam waktu sebenart, sebenarnya enggak apa-apa.
Tapi kalau lama, sisa makanan itu akan bertumpuk sehingga akhirnya terjadi iritasi ke gigi maupun ke gusi dan membuat keropos." Sebab, sis makanan dalam mulut akan dirubah menjadi asam. Nah, asam inilah yang akan mengiritasi gigi dari email, dentin, syaraf gigi, sampai ke akar gigi. Akibatnya, terjadi infeksi dan membengkak. "Gusi yang bengkak juga akan membuat tulang rahang sakit." Itulah mengapa, menggosok gigi sesudah makan sangat dianjurkan. Bukan hanya akan membuat gigi menjadi sehat, tapi juga akan membuat gigi jadi bagus. "Gigi yang bagus akan membuat si kecil tampil menarik, lo. Ia pun akan memiliki rasa percaya diri yang kuat," tandas Rachmatiah.
Hasto Prianggoro
KOMENTAR