Menanggapi hal ini, pihak Facebook mengatakan, foto menyusui tak pernah melanggar standar kebijakan perusahaan, akan tetapi penampakan puting dari ibu yang menyusui memang harus ditutupi atau disembunyikan.
Namun Facebook mengakui, penghapusan foto milik Emma itu memang kesalahan dari pihaknya. Setelah mendapatkan aduan dari Emma, Facebook kembali memunculkan foto Emma saat menyusui bayinya itu.
Facebook melanjutkan, "Dengan adanya persoalan ini, foto-foto lain yang menunjukkan payudara dalam konteks ibu menyusui, akan diizinkan. Bahkan jika payudara terlihat penuh terbuka, seperti foto payudara yang akan di-mastektomi, misalnya, boleh diperlihatkan sepenuhnya."
Emma, yang tinggal di kawasan Oswestry, Shropshire, bersama pasangannya, Ashley Kitchen (30) ini mengaku puas dan senang lantaran pihak Facebook telah menjawab rasa gusarnya dengan cara memperbaharui kebijakannya.
"Selama ini saya melihat begitu banyak kekejaman terhadap hewan, pemenggalan, bahkan pelecehan terhadap anak yang justru muncul di Facebook. Banyak juga yang sudah melaporkan hal itu, tapi ternyata tak ada yang dilakukan oleh Facebook," katanya.
"Sementara foto saya adalah sesuatu yang amat berharga dan alami malah dihapus begitu saja tanpa melihat konteksnya dengan benar. Anda dapat dengan jelas melihat, kan, Carene bukan bayi yang sehat dalam foto itu. Jadi sangat wajar kalau saya jengkel sekali kepada Facebook."
"Setelah saya mengeluh panjang lebar kepada Facebook, ada sisi positif yang saya dapat. Saya telah menerima ratusan pendukung yang memberi pesan dari para wanita di seluruh dunia. Pesan ini benar-benar bagaikan virus."
Melalui fotonya itu, lanjut Emma, secara tidak langsung ia ingin mengatakan kepada kaum ibu muda di seluruh dunia untuk mau memberikan ASI kepada bayi mereka. "Jangan malu untuk menyusui, karena itu adalah bayi kalian sendiri," katanya.
Namun di sisi lain, editor situs Mums.net, Sarah Crown, mengatakan, ia mengaku "tak terkejut" bila seseorang telah mengeluh tentang foto yang dihapus Facebook itu. Ia mengatakan, "Kami memang kerap memiliki masalah dengan foto-foto wanita menyusui di Facebook, karena mereka memperlihatkan payudara."
Intan Y. Septiani/The Telegraph
KOMENTAR