Kedua kelainan ini baru menimbulkan gangguan ketika penderitanya mulai beranjak dewasa (sekitar usia 20 hingga 30 tahunan). Ketika pembuluh darah pecah, darah dapat masuk ke dalam otak menyebabkan rusaknya sel-sel dan jaringan otak. Kebanyakan stroke akibat pecahnya pembuluh darah (hemoragik) berakibat fatal pada kematian.
Selain sebab yang diakibatkan kelainan pembuluh darah, stroke pada usia muda juga dapat disebabkan oleh kelainan katup jantung. Biasanya, sudah disertai gejala kelainan katup jantung seperti biru saat lahir, sering mengalami sesak, mudah lelah saat beraktivitas normal. Juga bisa disebabkan kelainan darah kental, maupun polisitemia.
Skala Stroke
Stroke memang merupakan gangguan yang datang secara mendadak. Dan, baru diketahui setelah terjadinya serangan, jika merupakan serangan stroke. Serangan stroke biasanya akan menimbulkan gejala yang khas seperti, lumpuh atau lemas separuh bagian tubuh (sisi kanan atau kiri), bicara jadi cadel (pelo), mulut mencong, dan kesemuanya terjadi secara tiba-tiba.
Selain gejala di atas, juga dapat disertai gejala klinis yang berat seperti kesadaran menurun, mual muntah hebat (muntah proyektil/menyembur), ngorok, pingsan, dan kejang.
Berbeda dengan kelumpuhan disebabkan tumor, stroke menyebabkan kelumpuhan yang sangat agresif.
Sedangkan kelumpuhan disebabkan tumor kebanyakan progresif, perlu waktu dan tidak menimbulkan keluhan yang berat secara tiba-tiba.
Namun stroke memang tidak selalu mengakibatkan kelumpuhan. Manifestasi stroke bisa bermacam-macam tergantung lokasi penyumbatan atau pecah pembuluh darah. Jika terjadi pada otak bagian depan, maka dapat menyebabkan gangguan pada kemampuan berpikir, kebijakan, penalaran dan bahasa. Jika terjadi pada area temporal, dapat menyebabkan gangguan pada kemampuan berbicara.
Gangguan pada otak bagian tengah dapat menyebabkan manifestasi gangguan sensorik dan gerak. Gangguan pada otak bagian belakang dapat mempengaruhi kemampuan penglihatan dan pendengaran. Dan, jika terkena pada bagian otak kecil, menyebabkan gangguan keseimbangan.
Namun dari sekian banyak manifestasi, gangguan berupa kelumpuhan separuh bagian tubuh dan mencong, lebih dipahami awam sebagai gejala stroke.
Pada kasus mencong di wajah, ternyata bukan hanya milik stroke. Gejala ini mirip dengan gejala gangguan pada saraf ketujuh yang diduga disebabkan adanya infeksi virus atau cuaca dingin yang menimbulkan pembengkakan sehingga menghimpit syaraf tersebut.
Selain mencong, gejala lumpuh pada anggota gerak juga bisa mirip dengan radang sendi bahu. Lemas dan baal pada sebagian badan juga bisa mirip dengan kelainan saraf leher.
KOMENTAR