Terong tak hanya berwarna ungu, ia juga spesial karena berkerabat dengan berbagai tumbuhan berry hingga nikotin. Yuk, telusuri keunikan lain dari terong.
Sayuran buah bernama terong ini sangat kaya gizi dan memiliki rasa yang enak jika diolah dengan benar. Termasuk dalam keluarga Solanaceae, terong populer digunakan sebagai bahan masakan dan banyak dijual di pasaran. Jenisnya pun beragam, tak hanya yang berwarna ungu. Tentunya, semakin banyak masakan yang bisa diolah dari terong, sebut saja selai dan dodol. Di Bengkulu, terong bahkan dijadikan makanan khas yang diolah menjadi manisan.
Penasaran, kan? Mari kita cari tahu bersama.
Beda Jenis, Beda Olahannya
1. Terong Pipit
Biasa disebut terong mini karena ukurannya yang kecil. Bentuknya bulat, selain berwarna hijau ada juga yang berwarna ungu. Umumnya dimakan sebagai lalapan dan biasa terhidang di menu masakan Sunda, seperti karedok (pecel dengan sayuran serba mentah).
2. Terong Telunjuk
Bentuknya panjang seperti telunjuk, dan lazim terdapat di menu masakan Sumatera. Misalnya, dimasak untuk bumbu gulai dengan campuran udang atau daging sapi serta di sambal balado, dapat juga di tumis dengan tambahan tauco.
3. Terong Ungu
Jenis ini yang paling terkenal dari terong. Bentuknya beragam, ada yang bulat dan yang panjang. Jenis terong ungu dengan warna lebih tua dijuluki terung jepang karena sering digunakan pada kuliner Jepang, seperti tempura. Selain kering, rasanya juga renyah. Sementara yang warnanya tak terlalu gelap, berkarakter lebih lunak. Ada juga yang berwarna hijau, dan biasa dimasukkan sebagai bahan sayur lodeh.
4. Terong Belanda
Bentuknya lonjong menyerupai telur namun lebih runcing ujungnya. Daging buahnya mengandung banyak sari buah, rasanya agak asam, berwarna agak hitam sampai kekuning-kuningan, kulit buah tipis. Sewaktu belum matang, warnanya kuning lalu berubah menjadi ungu ketika sudah matang. Bijinya bulat pipih, tipis, dan keras. Berbeda dengan jenis terong lain, terong belanda ini biasa diolah menjadi jus.
Fakta Unik Si Terong
1Terong adalah tanaman asli India, dinamai eggplant oleh dunia Barat karena bentuknya menyerupai telur dan berwarna putih (sebelum mengalami pengembangbiakan seperti sekarang).
2Termasuk golongan berry karena memiliki banyak biji kecil yang lembut. Bijinya ini layak konsumsi namun rasanya pahit karena mengandung nikotin. Ia juga "saudara dekat" kentang dan tomat. Secara umum, terong tergolong sayuran, namun secara ilmu botani, terong termasuk buah-buahan.
3 Penggunaannya di dapur orang Asia, baru dimulai sekitar tahun 3, dan "tiba" di Eropa sekitar tahun 1500. Awalnya, orang Eropa mengira terong adalah buah beracun. Malah, di Amerika Serikat, sampai abad ke 20, terong hanya digunakan sebagai penghias meja.
4Dari sejarah Cina, diketahui kalau terong digunakan untuk mengilatkan gigi mereka.Hasilnya tentu bukan putih bersih ala bintang iklan pasta gigi melainkan agak perak keabu-abuan. Ada-ada saja, ya!
5 Indonesia masuk lima besar produsen terong di dunia, setelah Cina, India, Mesir, dan Turki.
Aturan Beli Hingga Pakai
1Baiknya membeli terong yang segar dengan permukaan kulit mengilat, tidak layu, dan keras agar semua manfaatnya bisa didapat.
2Kalau ingin yang tak terlalu pahit, pilih yang masih belum matang.
3Jangan membeli terong dengan bintik-bintik cokelat.
4Terong yang segar tak terlalu lembek jika ditekan dengan jari. Untuk memastikan bijinya tidak kering, ketuk-ketuk kulitnya dengan buku jari, jika bunyinya kosong, jangan dibeli, ya.
5Seiring bertambah umurnya, terong mudah busuk dan pahit, karenanya simpan di tempat dingin yang kering, jangan lupa bungkus dengan plastik. Dan, gunakan tak lebih dari 2 hari setelah membelinya. Sebelum mengolahnya, keluarkan dan diamkan di suhu ruangan terlebih dulu.
6 Tak semua orang bisa memakan terong mentah, usahakan memasaknya dulu sebelum dihidangkan. Karena terong mengandung racun solamine yang bisa menyebabkan alergi.
Nuraini W, Astrid Isnawati (dari berbagai sumber)
KOMENTAR