Jika anak belum bisa bicara, ia sudah harus bisa memberi isyarat atau mengatakan dengan istilah tertentu (misalnya, "Saya mau io") atau dengan gerak tertentu yang menggambarkan ia mau ke kamar mandi atau ke tempat yang sudah ditentukan seperti pispot. "Ajarkan cara itu berulang-ulang sehingga lama-kelamaan anak mengerti," kata Hanny yang sedang mendalami Cognitive Psychology di The University of Auckland, New Zealand ini.
KOMENTAR