Rasa sakit yang ia alami lebih karena benturan-benturan pada fisiknya saat ia bergerak aktif. Meski tidak luka, tetap memungkinkan ia menangis. Mungkin lebih karena rasa kaget. Mengalihkan perhatiannya dapat menolong ia melupakan sakitnya dengan cepat.
*"Saya sangat lelah."
Lelah berlebihan ditunjukkan oleh rengekan, lekas marah, dan akhirnya menangis. Menjelang akhir tahun pertamanya, ia mempunyai kehidupan yang penuh dengan pengalaman baru, yang membuatnya kehabisan energi sebelum ia kehilangan semangat. Ia butuh pertolongan Anda untuk membuatnya cukup rileks seperti tidur.
*"Saya marah."
Mulai usia 9 bulan, dalam dirinya mulai berkembang konsep, "Saya ingin." dan kemarahan merupakan caranya untuk menunjukkan rasa frustrasinya ketika sesuatu tak diperoleh sesuai keinginannya. Seolah ia dibuat jengkel oleh batasan-batasan, beberapa di antaranya merupakan rintangan fisik seperti kursi tinggi dan kursi dorong, yang terasa menghalanginya saat ia ingin berkembang lebih leluasa.
Ia juga terhalang oleh kemampuan komunikasinya yang masih baru. Karena tak bisa mengungkapkan keinginannya dengan kata-kata, ia akan menggenggam erat kepalan tangannya dan pipinya memerah, untuk menunjukkan pada Anda bahwa ia tak puas dengan situasi yang ada.
Julie Erikania/nakita
Menghentikan Tangis
Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk menentramkan bayi Anda. Pilihlah sesuai kebutuhannya.
*Gendong.
Gendong ia dalam posisi tegak lurus dengan perut menempel di dada Anda, tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut. Bawa ia berjalan-jalan mengelilingi ruangan atau ke ruangan lain. Bisa juga dengan cara meletakkannya di kereta bayi dan dorong perlahan-lahan dengan hati-hati. Jika kondisi Anda tak memungkinkan untuk menggendongnya sambil berjalan, letakkan ia di lengan, sementara Anda duduk di kursi goyang. Goyangan yang lembut akan menenangkannya.
* Usap atau tepuk-tepuk lembut.
Beberapa bayi dapat ditenangkan hanya oleh sentuhan Anda, tanpa harus menggendongnya. Ia bisa tenang hanya karena ditepuk-tepuk pantatnya atau diusap-usap punggungnya, sambil Anda bersenandung lembut.
* Beri sesuatu untuk diisap.
Hampir setiap bayi menjadi tenang dengan mengisap. Beri ia mainan khusus untuk digigit atau bimbing ia menemukan jari-jemarinya untuk dimasukkan ke mulutnya. Bisa juga Anda menggunakan jari kelingking Anda yang sudah dibersihkan untuk ia isap.
* Alihkan perhatiannya.
Anda dapat mengalihkan perhatiannya dengan memperlihatkan sesuatu yang menarik sehingga ia lupa pada tangisnya. Gambar-gambar warna-warni atau mainan aneka bentuk dan warna akan mempesonanya. Cermin juga bisa digunakan. Ia akan senang melihat wajahnya sendiri.
* Tunggu amarahnya mereda.
Anda tak selalu dapat menenangkan bayi yang frustrasi. Bahkan jika ia tak senang duduk di kursinya, Anda tak dapat memecahkan masalah dengan memindahkan dan mengangkatnya. Ketika tak ada hasilnya, cobalah untuk rileks. Jangan terpaku untuk menghentikan tangisnya jika Anda menemukan tak ada hal serius atau sesuatu yang salah. Tunggu saja sampai kemarahannya reda. Setelah amarahnya reda, beri kata-kata yang menyejukkan dan buat ia asyik dengan mainan penuh warna. Rangkulan dan gendongan juga bisa menentramkannya. Kasih sayang Anda bukan hanya mengerem kemarahannya, tapi juga akan membantu si kecil mengembangkan rasa aman dan perasaan baik. Ketika ia besar, ia akan belajar berdasarkan ini untuk menenangkan diri begitu ia marah, dan ia akan belajar untuk dapat mengendalikan diri atau menjaga tetap tenang tanpa kemarahan meledak-ledak.
Nah, ketika ia melihat sinyal-sinyal tersebut, ia tahu ada yang salah dan ini akan membuatnya merasa lebih buruk. Tangisnya menjadi lebih keras sebagai hasil dari kecemasan Anda. Di pihak lain, Anda pun semakin bertambah cemas. Jadi, bersikap rileks dan lakukan cara-cara berikut:
1. Katakan pada diri Anda untuk percaya diri. Suatu tangisan bayi bukan refleksi dari ketidakmampuan Anda sebagai orangtua. Cobalah untuk tak melemahkan rasa percaya diri Anda.
2. Bersikap realistis. Bayi Anda akan banyak menangis pada banyak kesempatan, tak apa-apa. Anda perlu merancang standar yang realistis untuk diri sendiri.
3. Jika Anda tak tahu lagi harus bagaimana menenangkannya, tinggalkan si kecil di boksnya. Minta suami Anda untuk mengambil alih.
4. Bicarakan dengan suami. Berurusan dengan tangis bayi memang bisa menyulitkan. Katakan padanya, bagaimana cemasnya Anda. Berbagi perasaan dengan suami akan membantu membuat diri Anda lebih tenang.
5. Terima pertolongan ketika ditawarkan. Sebuah pelepasan dari "tanggungjawab" akan mengurangi kecemasan Anda. Anda akan merasa lebih enak setelah satu atau dua jam kemudian.
6. Ingatlah, segalanya pasti akan menjadi mudah. Penelitian membuktikan, tangisan bayi akan berkurang tingkatannya mulai usia 4 bulan. Nanti ia akan lebih mudah dikendalikan.
7. Jika Anda mencurigai tangisan si kecil disebabkan penyakit tertentu, segera periksakan ke dokter anak.
Nah, ketika ia melihat sinyal-sinyal tersebut, ia tahu ada yang salah dan ini akan membuatnya merasa lebih buruk. Tangisnya menjadi lebih keras sebagai hasil dari kecemasan Anda. Di pihak lain, Anda pun semakin bertambah cemas. Jadi, bersikap rileks dan lakukan cara-cara berikut:
1. Katakan pada diri Anda untuk percaya diri. Suatu tangisan bayi bukan refleksi dari ketidakmampuan Anda sebagai orangtua. Cobalah untuk tak melemahkan rasa percaya diri Anda.
2. Bersikap realistis. Bayi Anda akan banyak menangis pada banyak kesempatan, tak apa-apa. Anda perlu merancang standar yang realistis untuk diri sendiri.
3. Jika Anda tak tahu lagi harus bagaimana menenangkannya, tinggalkan si kecil di boksnya. Minta suami Anda untuk mengambil alih.
4. Bicarakan dengan suami. Berurusan dengan tangis bayi memang bisa menyulitkan. Katakan padanya, bagaimana cemasnya Anda. Berbagi perasaan dengan suami akan membantu membuat diri Anda lebih tenang.
5. Terima pertolongan ketika ditawarkan. Sebuah pelepasan dari "tanggungjawab" akan mengurangi kecemasan Anda. Anda akan merasa lebih enak setelah satu atau dua jam kemudian.
6. Ingatlah, segalanya pasti akan menjadi mudah. Penelitian membuktikan, tangisan bayi akan berkurang tingkatannya mulai usia 4 bulan. Nanti ia akan lebih mudah dikendalikan.
7. Jika Anda mencurigai tangisan si kecil disebabkan penyakit tertentu, segera periksakan ke dokter anak.
Jika Tangisnya Tak Kunjung Berhenti
Jika ia tak berhenti menangis, boleh jadi karena Anda sangat cemas dan gugup. Ingatlah, ketegangan Anda akan menular padanya. Ia dapat merasakannya dari otot-otot lengan Anda yang mengeras saat Anda menggendongnya, maupun dari raut wajah Anda yang menunjukkan kecemasan.
Nah, ketika ia melihat sinyal-sinyal tersebut, ia tahu ada yang salah dan ini akan membuatnya merasa lebih buruk. Tangisnya menjadi lebih keras sebagai hasil dari kecemasan Anda. Di pihak lain, Anda pun semakin bertambah cemas. Jadi, bersikap rileks dan lakukan cara-cara berikut:
1. Katakan pada diri Anda untuk percaya diri. Suatu tangisan bayi bukan refleksi dari ketidakmampuan Anda sebagai orangtua. Cobalah untuk tak melemahkan rasa percaya diri Anda.
2. Bersikap realistis. Bayi Anda akan banyak menangis pada banyak kesempatan, tak apa-apa. Anda perlu merancang standar yang realistis untuk diri sendiri.
3. Jika Anda tak tahu lagi harus bagaimana menenangkannya, tinggalkan si kecil di boksnya. Minta suami Anda untuk mengambil alih.
4. Bicarakan dengan suami. Berurusan dengan tangis bayi memang bisa menyulitkan. Katakan padanya, bagaimana cemasnya Anda. Berbagi perasaan dengan suami akan membantu membuat diri Anda lebih tenang.
5. Terima pertolongan ketika ditawarkan. Sebuah pelepasan dari "tanggungjawab" akan mengurangi kecemasan Anda. Anda akan merasa lebih enak setelah satu atau dua jam kemudian.
6. Ingatlah, segalanya pasti akan menjadi mudah. Penelitian membuktikan, tangisan bayi akan berkurang tingkatannya mulai usia 4 bulan. Nanti ia akan lebih mudah dikendalikan.
7. Jika Anda mencurigai tangisan si kecil disebabkan penyakit tertentu, segera periksakan ke dokter anak.
Julie
KOMENTAR