Pada kondisi hamil, ketidakstabilan produksi hormon esterogen dan progesteron bisa semakin memacu produksi pigmen di area-area tertentu tadi. Sehingga, perempuan yang sedang hamil dianggap lebih berpotensi mengalami hiperpigmentasi daripada yang sedang tidak hamil. Sedangkan luasnya area kehitaman ini dipengaruhi faktor genetik atau bersifat bawaan.
Untuk mengatasi hiperpigmentasi memang bisa menggunakan krim pemutih, untuk menekan produksi pigmen dan aktivitas sel melanosit. Namun, bagi perempuan yang sedang hamil, penggunaan obat-obatan tentu harus dengan sepengetahuan dan seijin dokter kandungan.
KOMENTAR