Masa gencatan senjata ini akan dimanfaatkan oleh kedua belah pihak untuk bisa berdiskusi dan bernegosiasi. Sementara itu seluruh korban meninggal bisa dimakamkan dengan layak, dan yang terluka bisa mendapatkan perawatan sewajarnya.
Pihak PBB dan AS menyatakan dalam pernyataan bersama mereka bahwa kedua belah pihak setuju untuk menghentikan serangan di Gaza sementara keduanya bernegosiasi di Kairo, Mesir. Pernyataan gencatan senjata itu resmi dituliskan dan dirilis oleh Sekretaris Negara AS, John Kerry, dan Sekjen PBB, Ban Ki-moon. Sementara itu, selama gencatan senjata ini, sejumlah tentara Israel yang sudah terlanjur memasuki kawasan Gaza akan tetap berada di sana tanpa melakukan serangan apa pun.
"Gencatan senjata ini penting untuk memberikan perhatian khusus bagi mereka yang menjadi korban, khususnya penduduk sipil. Dalam periode ini pula, seluruh penduduk sipil di Gaza akan mendapatkan bantuan kemanusiaan, termasuk memakamkan korban meninggal, merawat yang terluka, dan mendapatkan suplai makanan. Akan ada perbaikan fasilitas umum juga, termasuk air dan energi serta infrastruktur selama periode ini," tulis pernyataan tersebut.
Yetta Angelina
KOMENTAR