TabloidNova.com - Kasus kekerasan seksual terhadap anak beberapa hari belakangan ini marak terjadi di Indonesia. Tak heran jika Erlinda, Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), mengatakan bahwa pengungkapan kasus ini menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu. Baik bagi masyarakat Indonesia maupun masyarakat international.
Hal ini dikemukakan Erlinda kala menjadi pembicara di ajang diskusi bertema "Kejahatan Seksual Anak: Predator Seks Vs Penegakan Hukum yang diadakan di Balai Wartawan Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (23/5) siang. Kasus kekerasan seksual menurutnya bukan hanya masalah pemerintah melalui aparat penegak hukum saja, tetapi juga menjadi masalah yang harus diselesaikan oleh semua elemen masyarakat.
"Anak bangsa merupakan aset, baik bagi keluarga dan negara," pungkasnya.
Kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia menurutnya sudah sangat banyak. Bahkan, "Saat ini kita dibilang surganya paedofila. Hampir 1,5 bulan belakangan ini kita terhenyak. Dari Sabang sampai Merauke anak bangsa kita mendapat bencana besar, moral kita benar-benar dijajah oleh predator seksual," geramnya.
Berbeda dengan bencana alam, bencana kekerasan seksual terhadap anak akan meninggalkan bekas seumur hidup. "Kejahatan seks merupakan kejahatan luar biasa, dan kita harus lakukan sesuatu selain pencegahan dan penanganan," tukasnya.
Edwin Yusman
KOMENTAR