Beda Foto
Lantas, benarkah BP dekat dengan Presiden SBY, seperti yang dikatakan Luthfi Hasan Ishaaq, terdakwa kasus suap impor daging sapi? Aldi enggan menanggapi benar-tidaknya kedekatan mantan mertuanya itu dengan pejabat tertentu, bila belum melihat sendiri fotonya. Namun diakuinya, ada foto SBY dan Ani Yudhoyono bersama BP.
"Tapi itu bukan (dalam rangka) foto bareng. Di foto itu, SBY dan Bu Ani sedang salaman dengan orang lain dan BP menempel ke Bu Ani, lalu difoto. Kalau benar-benar kenal, pasti (gaya) fotonya beda."
Bahwa BP berusaha mendekati SBY, Aldi mengaku tahu hal itu. Itu sebabnya, lanjutnya, BP berusaha mendekati orang-orang di lingkaran SBY. Namun hingga akhir 2011, di masa Aldi terakhir menjalin kontak dengannya, setahunya BP tak punya hubungan apa-apa dengan lingkungan Cikeas. "Baru kenal dengan orang-orang yang dekat dengan lingkungan Cikeas. Tapi kalau setelah itu BP lantas benar kenal dengan SBY, ya, mungkin-mungkin saja. Saya tidak tahu," ujarnya.
Mengenai kabar yang menyebutkan BP tahu kebijakan soal reshuffle kabinet SBY, menurut Aldi, "Dari tahun 2011 sampai sekarang, kan, waktunya hanya berselang dua tahun. Apa mungkin seorang presiden sebegitu percayanya ke seseorang yang baru dua tahun dikenalnya, sampai-sampai orang itu bisa memengaruhi keputusan presiden soal reshuffle? Itu perlu di-cross check lagi," tandasnya.
Akan tetapi Aldi sering mendengar sendiri BP kerap mengatasnamakan sesuatu atau seseorang saat berbicara, demi kepentingan bisnisnya. "Dulu, sewaktu masih zaman Orde Baru, dia juga bilang dekat dengan Keluarga Cendana. Nyatanya, waktu saya dan Feni menikah, tak ada satu pun anggota Keluarga Cendana yang datang," tukas Aldi.
Hubungan Memburuk
Menurut Aldi, BP atau Non Saputri berayahkan pria dari Kalimantan. Ibunya, perempuan keturunan Sunda bercampur Arab. Sedangkan ayah Feni orang Prancis yang dulu bekerja di perusahaan minyak Total. "Feni tak pernah tahu di mana ayahnya berada, enggak pernah dipertemukan BP dengan ayahnya. Waktu akan menikah dengan saya, dia sempat cari ayahnya untuk minta izin," kisah Aldi yang kini tinggal bersama Rayden, buah perkawinannya dengan Feni.
Saat mencari nomor kontak ayahnya, Feni diberitahu, sang ayah berada di Cilimus. "Enggak lama kemudian diberitahu, ayahnya sudah meninggal. Akhirnya dia ke makam ayahnya. Ayahnya punya hotel di Cilimus. Sekarang manajemen hotel itu dipegang kakak tiri Feni dari Prancis," terangnya sambil menambahkan, sebelum ia dan Feni menikah, BP dan anak tunggalnya itu mengontrak rumah di Jalan Bendi, Jakarta Selatan.
Setelah menikah, Feni tinggal di rumah Aldi. BP pun sempat tinggal bersama mereka sekitar empat bulan, sebelum akhirnya menyewa apartemen di Jakarta Selatan. Selama jadi mertua, sikap BP dinilai Aldi biasa saja. "Tak ada masalah, oke-oke saja."
Masalah muncul ketika ada dugaan perselingkuhan Feni dengan Zumi Zola. "Hubungan saya dan BP jadi memburuk." Saat itu, Feni minta izin kepada Aldi untuk mengantar ibunya ke pelantikan gubernur di Jambi. "Saya melarang, tapi Feni ngotot. Katanya dia pergi bersama ibunya, orang-orang kantor ibunya, dan anak saya Rayden, akhirnya saya izinkan. Ternyata acaranya bukan pelantikan gubernur dan ibunya baru berangkat sehari setelah Feni. Ini yang bikin saya marah. Itu pun bukan dengan orang kantor, melainkan dengan Hasanudin Ibrahim."
Kekecewaan Aldi pada BP pun memuncak saat mantan mertuanya memesan tiga kamar. Satu untuk Feni dan satu untuk BP. "Satu kamar lagi untuk anak saya dan pengasuhnya, tapi di lantai yang berbeda. Saya tahu ini dari anak saya dan pengasuhnya. Saya tentu sangat kecewa. Masak seorang ibu begitu sikapnya?" ucapnya kesal sambil menambahkan, BP juga cukup ikut campur dalam masalah rumah tangga Aldi. Namun ia enggan bercerita lebih detail.
"Ah, sudahlah. Itu, kan, sudah lewat. Saya bersyukur bisa move on dan hidup lebih baik. Enggak ada yang saya sesali sekarang," tutur Aldi yang saat ditanya, mengaku tak tahu berapa aset kekayaan BP. Ia juga mengaku tak tahu apakah BP menikahkan Feni dengannya lantaran ia berasal dari keluarga pengacara terkenal, Gani Djemat. "Yang jelas, saat itu saya dan Feni menikah karena saling cinta."
Lahirnya Sebutan Bunda
Selanjutnya, Aldi berkisah, soal suami sang mertua. Setelah bercerai dengan ayah Feni, lama kemudian BP menikah dengan Lukman. "Bekerja di kantor kotamadya di DKI Jakarta." Setahu Aldi, hanya dua pria itu yang pernah menikah dengan BP. Namun ada yang orang Cilimus yang memberitahu Aldi, BP pernah pulang ke Cilimus bersama pria yang diperkenalkan sebagai suaminya, termasuk Hasanudin Ibrahim (kini Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Red.), Aldi mengaku tak tahu. "Setahu saya dan Feni yang waktu itu belum bercerai, BP dan Ibrahim hanya pacaran saja."
KOMENTAR