"Nikah (tanggal) 11-12-13, soal hamil duluan, hamilnya memang enggak lama, maksudnya dua minggu terakhir sebelum lahiran, aku sakit Cholestatis & Helpp Syndrom (Helpp syndrome dan fatty liver atau perlemakan hati adalah gangguan hati yang berhubungan dengan preeklampsia saat hamil). Makanya anakku lahir prematur," ujar Jessica yang mengaku migrain setiap hari karena hal itu.
Akibatnya bayi yang ia kandung harus dikeluarkan di usia kehamilan 28 minggu. "Setelah tes darah, dua minggu kemudian aku datang dan diinduksi selama empat hari. Aku ngeden aja 4,5 jam pas lahiran."
Lantas apa rasanya setelah kini mengaku telah menjadi ibu? Jessica berujar semasa hamil dirinya bahagia ingin cepat ketemu si jabang bayi. "Tahunya kena penyakit. Tapi, rasanya bahagia banget pas bayi udah keluar. Besoknya bayi nangis terus, aku jadi ikut nangis. Aku masih baby blues sampai sekarang."
Ia mengaku kebahagiaan tersebut lantaran ia memiliki sesuatu yang berharga, yaitu anak. "Merasa komplet sebagai wanita bisa mengandung dan melahirkan, punya anak yang sangat luar biasa menggemaskan. Senang banget," ujar Jessica yang merasa berat badannya cepat turun karena mengurus bayi sekaligus rumah sendiri selama di Amerika Serikat.
Seperti ibu baru lainnya, ia juga dilanda stres. "Waktu di Amerika ngurus sendiri enggak ada yang bantuin. Bangun setiap jam, ikut bangun, masih stres enggak tahu mesti gimana. Air mata di mana-mana. Stres ngeliat bayi nangis terus."
Namun, meski kini ia dibantu babysitter, Jessica terlihat tak canggung mempraktekkan bagaimana cara mengurus bayi. Masih di program Hitam Putih, ia memperlihatkan caranya menggendong dan menyusui bayinya. Lalu memberikan tips pada penonton di studio. "Aku enggak pake gurita dan bedak. Informasi untuk ibu-ibu, kata dokter, (bayi) jangan dikasih bedak, nanti masuk ke hidungnya. Mending minyak telon, sehabis mandi dan disusuin dipakein ke badannya. Kalau mandi sediakan airnya anget-anget kuku, anakku kalau dimandiin enggak nangis," ujarnya sambil seolah sedang memandikan bayi di bak mandi.
Jika kini ia telah kembali bekerja di layar kaca, ke manakah sang suami? Dengan senyum Jessica mengelak singkat, "Ada deh," ujarnya merahasiakan keberadaan Ludwig.
Setelah menikah Jessica dan Ludwig diketahui menetap di San Francisco, California, Amerika Serikat. Pernikahan mereka sendiri disahkan oleh Pendeta Simon Jonathan di Gereja Yesus Sejati di Jalan Samanhudi No.23, Jakarta Pusat, pada 11 Desember 2013 lalu.
Sambil menyerahkan surat keterangan resmi menikah, surat keterangan belum pernah menikah, surat pengantar dari kelurahan Ciganjur, serta foto kopi paspor milik suaminya, Jessica mendaftarkan pernikahannya ke Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta pada 8 Januari 2014, dengan akta nikah No. 05/AI/2014. Dengan begitu, baik secara agama maupun secara hukum negara Indonesia, pernikahan Jessica dan Ludwig adalah sah.
Ade Ryani, Foto: Eng Naftali / NOVA
KOMENTAR