Total ada 22 kantong jenazah yang sudah dievakuasi dari lokasi kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet(SSJ) 100 di Gunung Salak, Jawa Barat ke Rumah Sakit Bhayangkara Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta. "Dari 22 kantong jenazah tersebut, 18 kantong berisi body part, sedangkan 4 kantong berisi properties," ungkap Brigadir Jenderal dr Agus Prayitno, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri, saat memberikan keterangan pers, pada Senin (14/5) siang. "Sejak semalam, tim DVI (Disaster Victim Identification) telah melakukan pengolahan data yang diperoleh dari pemeriksaan post mortem hari pertama dan kedua. Data-data yang diperoleh dari pemeriksaan post mortem nantinya yang akan direkonsiliasi dari data-data ante mortem untuk menentukan identifikasi dari korban tersebut," ungkapnya. Data antemortem merupakan data-data yang sudah dikumpulkan dari keluarga korban, termasuk pengambilan sampel DNA terhadap keluarga korban, sejak mereka membuka posko DVI di bandara Halim Perdanakusuma pada Kamis (10/5) dan Jumat (11/5). "Itu sudah running sejak di Halim dan kami sedang bekerja untuk mencocokkan dengan DNA dari body part korban," katanya. "Yang jelas, setiap ada kantong jenazah yang datang, langsung kami kerjakan. Kami berharap ini tidak berlangsung lama. Kami akan bekerja maksimal. Mohon doa restunya," ujar Agus.Renty
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Cara Menghilangkan Noda Kunyit di Baju. Bisa Pakai Sabun Cuci Piring
KOMENTAR