Keluarga Korban Sukhoi Lancarkan Protes

Keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet-100 sempat melakukan protes kepada ketua tim SAR, Marsdya Daryatmo. Pasalnya, evakuasi yang dilakukan Tim-SAR dinilai lamban oleh pihak keluarga.

"Pak, kenapa sih tidak melakukan terjun payung. Kalau memang tidak bisa dilakukan dengan helikopter kan masih ada terjun payung. Kalau begini kan terkesan lambat," tanya seorang ibu saat jumpa pers di Halim Perdana Kusuma, Jumat (11/5).

Daryatmo mencoba mengerti perasaan keluarga korban. Namun, cara melalui udara pun sudah  dilakukan. Dikatakan Daryatmo tim SAR memiliki alasan mengapa tidak melakukan terjun payung.

"Terima Kasih Bu, kami sangat memahami perasaan keluarga. Kalau dilakukan itu tidak akan maksimal, persoalannya untuk sampai ke lokasi terjun payung kan harus dari atas dulu baru ke bawah. Nah menuju atasnya kami tidak bisa menggunakan helikopter karena cuaca yang buruk, angin, juga awan tebal. Maka menurut kami, ini jalan terbaik," jawabnya.

Dikatakan Daryatmo, tim tidak akan menunda atau memperlambat evakuasi. "Kami tidak akan menunda, ini adalah tugas mulia, oleh sebab itu hanya ini yang bisa kami lakukan saat ini," ucapnya.
Icha

PROMOTED CONTENT