"Jumpa pers jatuhnya Sukhoi (Foto: Daniel Supriyono) "
Jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 di sekitar Gunung Salak pada Rabu (9/5) sore, menjadi pelajaran berharga bagi banyak pihak, terutama bagi Trimarga Rekatama (TR). Perusahaan yang menjadi distributor pesawat Sukhoi itu mengakui, mereka tidak cermat dalam mendata para penumpang yang ikut dalam joy flight SSJ100 kemarin. "Ada kelalaian karena ini joy flight," ujar Sunaryo, Konsultan TR. Menurut Sunaryo, data para penumpang pesawat SSJ100 seharusnya tidak ikut dibawa oleh Arif Wahyudi, petugas yang menangani para tamu undangan. Arif sendiri menjadi salah satu dari 45 penumpang SSJ100. "Harusnya dia tidak ikut terbang.Yang pegang daftar itu ikut terbang," katanya. Sunaryo yang bekerja sebagai Konsultan Bidang Pertahanan di TR, akhirnya mengambil alih tanggung jawab untuk memberikan berbagai informasi terkait kecelakaan yang menimpa SSJ100. "Saya harus pasang badan karena orang yang punya kewajiban itu ikut terbang dalam joy flight itu," jelasnya. Data para penumpang SSJ100 yang jatuh di sekitar Gunung Salak tersebut, didapatnya dari buku tamu yang disediakan saat acara joy flight berlangsung. "Saya lihat di buku tamu. Kalau ada namanya, berarti dia merupakan undangan," katanya. Ia mengakui bahwa tidak menutup kemungkinan ada penumpang lain yang tidak masuk dalam daftar tersebut tapi ikut terbang karena "undangannya dari BB (Blackberry)," ujarnya. Itu sebabnya, data mengenai jumlah penumpang berubah dan sudah diklarifikasi beberapa kali karena ada orang yang tidak termasuk dalam daftar tersebut menghubungi pihak TR. Data terbaru yang disampaikan Sunaryo, jumlah penumpang SSJ100 ada 45 orang. "Kalau ada kesalahan, saya mohon maaf," sesalnya. Renty
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR