"Dia sudah saya angkat sejak umur 8 tahun, tak mungkin saya semena-mena padanya!" tukas P Mangaraja Siregar di muka rumahnya, Jl Brigjen Katamso, Medan. Ia pun membantah pernah berbuat keji pada si Butet. Layaknya anak sendiri, Regar mengaku telah menyekolahkan Sri saat kecil.
"Saya sekolahkan dia. Bahkan segala perlengkapan sekolah sudah saya belikan tapi dia sendiri yang mau berhenti sekolah saat kelas 5 SD."
Pertama kali bertemu Sri, kenang Regar, "Dia nangis-nangis sama saya, makanya saya angkat anak. Saya juga tidak punya anak perempuan." Masih menurut Regar, selama tinggal dengannya, Sri tak pernah menyebut ingin pulang ke kampungnya di Jawa.
Setelah kasus ini mencuat, sudah dua kali Regar memenuhi panggilan Polsek Medan Kota untuk penyidikan, meski statusnya masih sebagai saksi. "Kami tak mau gegabah menentukan status tersangka. Kejadian ini, kan, sudah 25 tahun yang lalu," ujar Kapolsek Medan Kota, M Hari Sandy Sinurat, SIK, MH.
Debbi Safinaz
KOMENTAR