"Ia berpindah-pindah tergantung faktor makanan," kata Andi seraya menunjukkan pohon gebang yang banyak tumbuh di hutan.
Sepanjang perjalanan menyusuri hutan, sering terlihat beragam burung melintas.
Sesaat kemudian, terlihat komodo jantan yang panjangnya sekitar 3 meter di dekat kubangan air. Ia berdiam menunggu mangsa.
Rasanya menakjubkan melihat komodo di habitat aslinya. Andi berpesan pada rombongan untuk berhati-hati dan jangan memisahkan diri.
"Ia tengah berkamuflase untuk menangkap binatang. Ia membunuh hewan seperti kerbau atau kuda dengan gigitan yang mengandung air liur yang mematikan. Butuh waktu lama, bisa sampai sebulan, mangsanya ini baru ambruk."
Setelah puas mengabadikan komodo jantan itu, rombongan melanjutkan perjalanan dengan mendaki bukit kecil.
Tapi, cukup membuat ngos-ngosan sebagian peserta. Sesampai di bukit Sulphurea, tampak panorama yang sungguh menakjubkan.
Laut Flores yang jernih terlihat jelas dengan bukit dan pepohonan di sekitarnya.
Tiba di bagian akhir perjalanan, rombongan menyaksikan beberapa komodo lagi. Dengan umpan ikan, komodo ini dipancing menuju pantai.
Komodo dengan latar laut lepas merupakan pemandangan yang begitu indah.
Dari Pulau Komodo, kapal cruise membawa rombongan menuju sebuah pantai berpasir merah.
Kapal tidak bisa merapat sampai pantai. Rombongan secara bergantian dijemput dengan perahu kecil. Pantai ini masih begitu bersih.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR