Lautnya pun jernih. Di sinilah sorga para wisatawan yang suka diving dan snorkeling. Pemandangan bawah laut begitu indah.
"Laut di kawasan di Taman Nasional Komodo, banyak menarik minat wisatawan asing. Puluhan tempat menyelam, menjadi favorit mereka," kata Andi.
Keesokan harinya, kapal cruise membawa rombongan menuju Pulau Rinca yang juga banyak didiami komodo.
Di Loh Buaya yang merupakan gerbang utama Pulau Rinca, rombongan disambut puluhan kera yang mendiami hutan bakau.
Jackson, ranger yang kali ini menemani mengisahkan, kera ini berasal dari Pulau Flores.
"Selain kera, di Pulau Rinca juga banyak terdapat kerbau dan kuda liar," katanya.
Belum lama melangkah, terlihat beberapa komodo berdiam di kolong sebuah dapur.
"Daya penciuman komodo tajam, bisa sekitar 2 km tapi tergantung arah angin. Nah, mereka ke dapur karena mencium bau masakan," kata Jackson.
Selanjutnya, Jackson memandu menuju jalan mendaki.
Dari ketinggian, kembali terlihat panorama yang begitu indah.
Bentangan laut biru seolah menyatu dengan langit. Dari sana, rombongan melintasi hutan asam yang teduh.
Di sini dijumpai lobang tempat komodo menetaskan telurnya. Terlihat pula beberapa komodo kecil, bersembunyi di balih pepohonan.
Jadi, Taman Nasional Komodo tak diragukan lagi menyimpan banyak keindahan.
Selain eksotisme komodo di habitat aslinya juga wilayah laut yang merupakan sorga para penyelam.
Henry Ismono/NOVA.id
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR