Tanpa kata-kata, perampok menghalau setiap penumpang angkutan umum yang berhenti ingin melihat aksi mereka.
Para pemilik toko diacungi senjata oleh para perampok. Sebagian pemilik toko dekat bank, segera menutup tokonya, tak mau jadi korban perampokan. Selama itu, para perampok dengan tenang mengacungkan senjata tiada henti kepada siapa pun yang mencoba mendekat. Benar-benar serasa adegan dalam film-film laga.
Saat itu masyarakat justru menonton aksi para perampok dan tak satu pun, termasuk aku, berani membantu. Ya, mana mungkin kami berani melawan perampok bersenjata. Para perampok itu dengan penuh percaya diri berdiri tegak, memegang senjata laras panjang, siap menyalakkan senjatanya bila ada yang menghalangi aksi mereka. Yang jelas, mereka terlihat amat profesional. Bayangkan, aksi mereka hanya berlangsung sekitar 15 menit untuk menguras uang ratusan juta rupiah.
Debbi Safinaz / bersambung
KOMENTAR