Eza Gionino mengaku paham betul karakteristik mantan kekasihnya, Ardina Rasti. Maklum, mereka sempat dua tahun berpacaran. Ketika Rasti menudingnya bersalah, Eza malah berpikir ada orang yang 'menggerakkan' Rasti berbuat demikian.
"Saya yakin itu bukan dari cara berpikir dia. Waktu itu saya berpikir dia adalah mantan saya yang pernah saya sayangi," ujar Eza.
Eza boleh saja memiliki perasaan curiga terhadap Rasti yang ia nilai hanya digunakan sebagai 'boneka' pihak lain. Namun, Eza menyerahkan seluruhnya kepada pihak kepolisian untuk membuktikan. "Itu biar polisi yang membuktikan. Nanti akan disampaikan ke penyidik. Kalau saya harus mengakui barang yang rusak dan lain-lain, itu bukan saya," jawab Eza.
Pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Rasti maupun pengacaranya, dinilai Eza sangat menyudutkan. Bahkan, mantan pembantu rumah tangga Rasti, Ike Risfendy alias Fendy mengaku sempat di intervensi.
"Seperti ada intervensi dan sudah dikatakan oleh Fendy. Menurut saya ini sudah terlalu parah ya. Surat itu untuk apa? Saya dibilang menganiaya, padahal kan dia syuting waktu itu. Saya yakin ini bukan dari dia. Ini pasti ada orang lain."
Okki
KOMENTAR