Berapa lama menjalani pemulihan?
Saya hanya dua hari di RS. Waktu itu, pas tiga hari menjelang Lebaran, dan saya sudah berencana ingin merayakannya di kampung, Sumedang. Jadi, dalam kondisi masih diperban dan dipen, saya dibawa ke Sumedang untuk dirawat bibi, yang kebetulan perawat. Saya lupa berapa lama di sana.
Sangat. Saya enggak berani ke luar malam sambil mengendarai motor. Mendengar bunyi keras knalpot saja bikin syok. Pernah, waktu jalan-jalan sama teman pakai mobil, ada kumpulan pengendara motor. Jaraknya jauh, sih, tapi langsung bikin saya gemetar dan hampir pingsan karena ketakutan.
Bagaimana dengan kemampuan breakdance?
Sudah enggak bisa maksimal lagi (Bisma pernah juara pertama di Let's Dance dan runner up Let's Dance to Japan di Global TV). Kalau harus beraksi dengan bertumpu pada tangan, enggak kuat lama karena sakit. Kalau headspin (aksi berputar di atas kepala) masih bisa. Untung luka di kepalanya enggak di bagian tengah, ha.. ha.. ha..
Malu, dengan kondisi jari tak utuh lagi?
Enggak. Enggak ada yang perlu ditutup-tutupi. Dulu pernah ada ide, jari disambung dengan yang jari buatan, tapi kami menolak. Lebih baik apa adanya dan enggak ada yang palsu. Saya juga cuek dan enggak ada masalah. Fans ada yang bertanya mengenai hal ini dan saya jelaskan. Ini memang sudah terjadi, dan saya lebih menatap ke depan.
Bagaimana komentar pacar?
Saat ini, saya memang sedang dekat dengan seorang wanita. Tapi yang jelas, pacar saya harus terima saya apa adanya. Ha.. ha.. ha..
Menyangka akan sepopuler sekarang?
Tidak sama sekali. Mungkin ini hikmah dari keikhlasan saya. Buat saya, popularitas enggak terlalu penting, tapi lebih ke prestasi yang dihasilkan. Saya ingin popularitas mengikuti prestasi dan kerja keras saya.
KOMENTAR