"Ini kenakalan remaja, janjian makan malam dan ada hubungan istimewa, lalu berlanjut ke kamar hotel dan di mobil udah berciuman. Saling suka dan menjurus ke arah itu, lagi mabuk asmara dan perempuan itu terhentak dan itu tidak sengaja," jelas kuasa hukumnya, Andi Mulia Siregar saat ditemui di Pasaraya, Blok M, Jakarta Selatan, Senin (11/10).
Menurut Andi, apa yang dilakukan kliennya bukanlah unsur paksaan, semua terjadi atas dasar suka sama suka. "Kalau ada hubungan laki-laki dan wanita, mereka berciuman dan ada hubungan istimewa, apa ada unsur paksaan?," tanyanya.
Menurut Andi, selama di hotel kekerasan pun tidak terjadi. Lalu bagaimana dengan kancing celana AG yang lepas? "Tidak ada satupun di wajah korban memar-memar dan kalau ada tindak kejahatan pasti Wilson sudah mempersiapkan dan kedua-duanya sadar, check in saja sadar. Kami melihat ini hanya dibesar-besarkan saja. Kalau kancing lepas, semua bisa lepas dan apakah itu ada unsur paksaan?," bebernya.
Andi berharap, pihak kepolisian tidak memihak dalam masalah ini. "Mudah-mudahan bisa didengar, dan polisi tidak memihak," katanya.
Icha
KOMENTAR