"Suatu kali kami minta ke Poppy agar mengizinkan Gadis tinggal bersama kami selama beberapa hari, berhubung tiga hari berikutnya merupakan hari ulang tahun saya. Poppy mengizinkan, namun tidak boleh menginap. Gadis akan diantar pagi-pagi dan sorenya dijemput. Tentu saja saya keberatan dengan usulnya, sehingga kami sempat silang pendapat. Bahkan, saat itu Poppy mengaku sudah capek mengurus Gadis. Saya pun dengan senang hati berkata akan mengurus Gadis karena bagaimanapun, Gadis putri saya. Tapi lagi-lagi Poppy menolak," jelas Dadang saat berbincang dengan tabloidnova.com.
Dua hari kemudian, Dadang dan Aji, anaknya yang lain, datang ke rumah Poppy. Lagi-lagi untuk menjemput Gadis. "Jawaban Poppy sungguh tidak kami duga. "Gadis tidak mau bersama Papa Dadang!" Saya beranggapan Poppy telah mulai mengaburkan panggilan seorang anak kepada ayahnya. Dia juga bilang akan mengupayakan pengasuhan serta perawatan Gadis melalui pengadilan. "Kalau pengadilan meminta Gadis dikembalikan ke kamu, akan saya kembalikan. Sebaliknya, kalau pengadilan tidak menyuruh kembalikan, maka Gadis tidak akan saya kembalikan," terang Dadang menirukan ucapan Poppy.
Yang lebih menyakitkan, "Saya dan Aji diusir. Sejak saat itu kami tidak diizinkan menengok Gadis walau hanya sekadar bertemu. Padahal, kami tidak pernah mengizinkan Poppy untuk mengadopsi Gadis"
Tumpak
KOMENTAR