Satu lagi yang menjadi perhatian Marudut, posisi Joy sebagai public figure. Ia ingin pernikahan putri sulungnya itu seyogianya dilakukan sesuai rencana dan sempurna. "Jangan sembrono seperti yang dilaksanakan 1 Maret silam. Masalahnya, sekali salah, nama baik keluarga yang jadi taruhannya."
Masih dengan nada tinggi, Marudut melanjutkan, "Bagi pihak Sinambela, masalah nama baik mungkin tidak jadi persoalan, tapi di pihak kami, sebagai orangtua Joy, ini masalah besar! Saya akan dicibir keluarga besar Tobing karena dianggap tidak becus sebagai orangtua. Demikian juga pihak gereja kami, HKBP (Huria Kristen Batak Protestan), akan mempertanyakan cara pernikahan Joy yang dilakukan GPdI (Gereja Pantekosta di Indonesia)," tambahnya.
Tumpak
Mengintip Isi Buku "Cabai Kering pada Khazanah Masakan Melayu", Ada Resep Sambal Bilis hingga Otak-otak
KOMENTAR