Yang paling sulit sebenarnya bukan belajar logat Medan, tapi saat harus beradegan menangis. Ceritanya, saya sedang mencari Welas, diam di kursi, pandangan kosong, dan harus mengeluarkan air mata tanpa bantuan, sambil memanggil nama Welas. Akhirnya saya coba duduk tenang, mengingat masa lalu, zaman susah dulu. Ternyata sukses! Saya bisa menangis betulan hanya untuk satu kali pengambilan gambar saja.
KOMENTAR