Yang sering protes malah anak saya, Abel. Dia bilang, "Mama, enggak cemburu lihat Papa sama cewek lain?" Tapi saya dan istri menjelaskan, itu cuma pekerjaan dan saya tetap sayang mamanya. Aslinya, saya juga enggak takut istri, hanya menghargai. Saya sayang keluarga dan paling enggak tahan melihat istri menangis. Jadi, saya enggak mau mengecewakan istri dan anak. Mereka adalah yang terpenting bagi saya.
Setelah sukses dengan SSTI, banyak perubahan, dong?
Sekarang saya senang banget. Saya juga enggak pernah menyangka akhirnya bisa seperti ini. Nasib orang siapa yang tahu, kan? Dulu kita pontang-panting, sekarang saya cuma bisa bersyukur dan itu semua rezeki dari Tuhan. Walaupun bayarannya kecil, tapi, kan, pajang. Jadi, lumayanlah.
KOMENTAR