Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaiknya . Pengacara senior, Adnan Buyung Nasution meninggal dunia. Kabar ini disampaikan oleh putri almarhun, Pia Akbar Nasution, Rabu (23/9/2015).
"Iya benar, bapak sudah meninggal sekitar jam 10.00 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah. Sekarang akan dibawa ke rumah di Jalan Poncol Lestari Nomor 7, Lebak Bulus, Jakarta Selatan" Pia menjelaskan.
Sebelum wafat, Adnan dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah. Putra Adnan Buyung, Maully Nasution menceritakan sakit yang dideritanya ayahnya tersebut. Awalnya, Adnan sakit gigi pada pekan lalu dan harus dioperasi. Namun, hal itu berdampak pada penyakit lainnya yakni masalah ginjal dan jantung.
Baca juga: Canda Terakhir Supir Gojek dan Istri Sebelum Meninggal
"Sudah ada penurunan fungsi ginjal sejak tahun lalu Desember 2014," kata Maully di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (20/9/2015). Adnan harus melakukan cuci darah selama tiga kali seminggu.
Lalu, kata Maully, pascaoperasi sakit gigi, Adnan enggan untuk makan. Awalnya beliau tuh sakitnya biasa, sakit gigi, lalu cuci darah, tapi memang tidak seperti orang normal," ujarnya. Karena tidak ingin makan, asam lambung Adnan Buyung pun naik. Hal itu berdampak pada fungsi ginjal. Lalu merembet ke paru-paru.
"Akhirnya harus dipompa ekstra. Tadi malam, diputuskan ke ICCU, debar jantung tinggi karena ada 8 ring dan satu kali bypass, problem jantung lama," tuturnya.
Maully mengatakan Adnan Buyung saat masuk ke ICCU belum memakai alat bantu. Tetapi, pukul 04.00 WIB hari ini kondisinya melemah. Tensi darah dan pasokan oksigen menurun.
"Akhirnya pasang ventilator, setelah dipasang, stabil, sadar. Masih bisa kenal, ada ventilator, kalau beliau mau ngomong ya dicatat di kertas," imbuhnya.
Memang, pascaoperasi sakit gigi, Adnan enggan makan. Buntutnya, ginjal pengacara senior itu bermasalah dan merembet pada gangguan jantung. Anak Adnan Buyung, Maully Nasution mengatakan kondisi ayahnya sempat sadar. Namun, ayahnya hanya diperbolehkan makan makanan tertentu.
"Sakit di gigi lama, membuat ayah enggak mau makan. Kita kasih protein, makan puding, makan bubur ayam. Sedikit enggak ada gizinya," ujar Maully.
Padahal, kata Maully, saat kondisi sadar, ayahnya sempat meminta makanan kesukaannya yakni sop buntut. Tetapi, Adnan tidak bisa memakannya. "Mau mintanya saja, tapi enggak berani makan. Akibat operasi (sakit gigi), kalau normal saja, masih sakit giginya," tutur Maully.
Rendy Sadikin Tribun
KOMENTAR