Andaliman
Andaliman berbentuk biji sebesar merica berwarna hijau cerah dengan ranting-ranting kecil. Biji andaliman diambil dari pohon berduri mirip pohon ceri, biasanya dipetik selagi segar dan tahan disimpan hingga beberapa hari.
Warnanya akan berubah kehitaman jika sudah tua. Rasanya pedas segar mengigit dan banyak dipakai dalam bumbu hidangan Sumatera.
Andaliman bermanfaat menambah rasa pedas dan aroma segar pada gulai, saus untuk seafood bakar, dan sambal. Cara menggunakannya sangat mudah, haluskan bersama bumbu lain atau campurkan utuh ke dalam masakan. Untuk membuat sambal, andaliman cukup dimemarkan saja.
Adas Manis
Dikenal dengan nama lain caraway. Bentuk dan warnanya sangat mirip dengan adas karena itu orang sering keliru mengenalinya. Adas manis bentuknya lebih langsing dari adas dan warnanya sedikit lebih manis, banyak dipakai untuk kue-kue dan minuman tradisional.
Adas manis berguna memberikan aroma harum pada roti, puding, kue-kue kering, cake dan jajanan tradisional. Sangrai adas terlebih dahulu hingga harum lalu haluskan bersama bumbu lain. Jika dipakai dalam adonan puding atau roti dapat dicampurkan langsung. Sedangkan yang berupa bubuk dapat diaduk langsung dengan bahan atau bumbu lainnya.
Angkak
Angkak juga banyak digunakan dalam hidangan Tionghoa. Angkak merupakan beras ketan yang difermentasi dan dikeringkan hingga warnanya merah tua, agak kusam, dan kering. Di pasaran biasanya dijual dalam kemasan plastik dan botol.
Angkak basah, bentuknya mirip tapai ketan, tetapi berwarna kemerahan, sedikit berair dan dijual dalam kemasan botol. Angkak sangat bermanfaat untuk menambah aroma segar dan warna merah alami pada daging ayam dan daging sapi yang dipanggang.
Angkak basah, sangat enak langsung ditumis dengan tahu dan sayuran segar. Sedangkan angkak kering dicampur bersama bahan lain, lalu masak hingga lunak dan berwarna kemerahan.
Bumbu Ngohiong
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Sukrisna [cak KRIS] |
KOMENTAR