Sudah rahasia umum jika perempuan sangat dekat dengan dunia mode dan kecantikan. Sebagian besar perempuan juga sangat hobi berbelanja produk kecantikan kulit dan kosmetik.
Lucunya, tidak semua produk tersebut dipulaskan ke wajah. Umumnya, banyak yang berakhir mubazir karena tidak cocok dengan kulit wajah.
Baca: Mengenal Kosmeseutikal, Kosmetik Farmasi yang Keabsahannya Masih Kontroversi
Alhasil, berbagai produk riasan wajah itu pun berakhir menjadi timbunan yang memadati meja dan tas make up.
Nah, Anda yang memiliki kebiasan beli make up lalu tidak dipakai, harus hati-hati. Pasalnya, timbunan produk make up tersebut bisa menjadi sumber penyakit.
Menurut studi, satu dari lima perempuan yang menimbun make up lebih dari lima tahun, berisiko terjangkit keracunan darah, infeksi urin, dan infeksi usus.
Baca: 18 Jenis Kuas Makeup Sesuai Fungsinya, Wajib Tahu!
Sejumlah responden yang mengikuti studi dari London Metropolitan University, lebih kurang 25 persen, mengaku bahwa mereka menyimpan maskara selama satu tahun. Sebenarnya, departemen kesehatan di London telah memberikan peringatan, maskara harus diganti tiga bulan sekali.
Lalu, sebanyak 20 persen responden mengatakan bahwa mereka menyimpan pembersih wajah hingga satu tahun, dua kali lebih lama dari yang direkomendasikan.
Sekurang-kurangnya 10 responden menggunakan lipstik yang telah berusia tiga tahun, yakni dua tahun lebih lama dari masa kedaluwarsa.
Studi juga menemukan bahwa sejumlah kosmetik yang disimpan terlalu lama akhirnya melahirkan bakteri yang mematikan.
Baca: Cara Bikin Wajah Nampak Berkelas Berkat Makeup
Peneliti pun memeriksa lima produk kosmetik, mulai dari perona pipi, alas bedak, dan lip gloss, yang telah disimpan bertahun-tahun. Ternyata, seluruh produk itu menyimpan bakteri faecalis, salah satu virus yang menyebabkan meningitis.
Kemudian, bakteria mematikan lainnya yang ditemukan adalah eubacterium (cikal bakal bakteri vagina) yang menyebabkan infeksi dan luka usus.
Selanjutnya, penelitian juga membeberkan adanya staphylococcus epidermis pada make up kedaluwarsa, yang resisten terhadap antibiotik dan pemicu utama terjadinya jerawat serta penyakit kulit lainnya.
Baca: Kosmetik Eropa atau Asia, Mana Lebih Ampuh Bikin Kulit Wajah Cerah?
Katie Tillard, Chief Operating Officer, LiB Group, mengatakan, “Kita menyimpan satu dan dua produk aneh, tetapi survei jelas memperlihatkan bahwa perempuan menyimpan banyak make up yang tidak mereka gunakan,”.
Tillard menyarankan agar para perempuan segera menghentikan kebiasaan membeli dan menimbun make-up karena bisa membahayakan diri dan mematikan.
“Kami merekomendasikan agar perempuan mendengarkan teman mereka mengenai tren kecantikan terbaru dan sebelum membeli cobalah mengenakan sampel terlebih dulu. Jangan belanja impulsif. Jadi, ketika Anda tidak suka dengan produk itu, Anda tidak perlu membelinya. Berhematlah dan sayangi tubuh Anda,” jelas Tillard.
Lusina/KompasFemale
Sumber: Dailymail
KOMENTAR