Dalam rutinitas keseharian, ada kalanya seseorang berkegiatan hingga larut malam. Dan tak jarang, ada pula yang mengalami insomnia hingga mata begitu sulit terpejam.
Menjelang pagi, biasanya mata baru mengantuk. Padahal, tak lama kemudian Anda sudah harus bangun lagi untuk melakukan aktivitas.
Pasti, Anda pun pernah mengalami hal ini. Karena amat ngantuk, timbul keinginan untuk balas dendam tidur seharian di keesokan harinya.
Jika Anda berpikir hal itu bisa menebus waktu tidur yang berkurang, jawabannya salah besar. Terutama jika lambat laun, keinginan tidur sepanjang hari akibat tak mampu menahan rasa kantuk menjadi kebutuhan utama Anda.
Sebab, sebuah penelitian terbaru menjelaskan, jika seseorang tidur terlalu lama dalam satu hari, hal itu bisa menjadi tanda awal diabetes tipe 2.
Baca: Berapa Lama Idealnya Anda Tidur Siang?
Dalam studi yang dipimpin Yamada Tomahide dari University of Tokyo, tim melakukan meta-analisis studi observasional yang melibatkan lebih dari 300.000 orang.
Ditemukan fakta, bahwa seseorang yang tidur siang selama lebih dari 1 jam menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe-2 sebanyak 45 persen, dibandingkan dengan mereka yang tidak tidur siang.
Namun, bagi orang-orang yang kurang sehat atau pada tahap awal mengalami diabetes, jam tidur siang terhitung lebih dari waktu tersebut.
Menurut peneliti, orang yang terdiagnosis kena penyakit jangka panjang dan diabetes sering merasa lelah di siang hari. Kenapa?
"Karena kadar gulanya sedikit tinggi sehingga mengantuk dan tidur sepanjang hari. Tidur siang menjadi tanda peringatan awal dari diabetes," papar Naveed Sattar, Profesor di University of Glasgow.
Baca: 6 Mitos Diabetes
Begitu juga dengan penyakit sleep apnea dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, masalah jantung dan gangguan metabolik lainnya, termasuk diabetes tipe-2. Penyakit ini timbul karena pengaruh gaya hidup. Seperti asupan tak sehat dan tak seimbang, faktor genetik, kelebihan berat badan, stres, merokok, kurang istirahat, dan banyak lagi.
Para ahli menganjurkan jika ingin beristirahat, cobalah untuk tidur siang dengan waktu yang lebih pendek (kurang dari 40 menit). Hal ini juga membantu diri meningkatkan kewaspadaan dan keterampilan motorik.
Penulis | : | Noverita |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR