Polisi masih terus mendalami pemeriksaan beberapa macam kasus yang menjerat Gatot Brajamusti. Setidaknya, ada 3 macam kasus yang ditangani oleh penyidik di Mapolda Metro Jaya, antara lain, kepemilikan senjata api ilegal, pencabulan, serta kepemilikan satwa langka yang diawetkan.
Sayangnya, pemeriksaan perkara di beberapa unit lain oleh penyidik Polda Metro Jaya akan terhambat. Sebab, kondisi kesehatan Gatot sendiri beberapa kali dikabarkan tidak stabil. Gatot diinfokan sempat diserang alergi, selama ia mendekam di dalam tahanan.
"Akan ada pemeriksaan tambahan dari subdit yang tangani. Untuk jadwalnya nanti akan kami susun karena kebetulan saudara Gatot punya riwayat kesehatan alergi yang cukup parah," kata Kepala Unit IV Ditreskrimum Subdit Resmob, Kompol Teuku Arsya, saat dijumpai tabloidnova.com di Polda Metro Jaya, Selasa (25/10/2016).
Baca: Polisi Cocokan Senjata Api Milik Gatot Brajamusti dengan Sang Pemberi
Polisi tidak memberikan informasi detail mengenai alergi yang diderita Gatot. Namun dapat dipastikan jika pemeriksaan pada hari Senin (24/10/2016) lalu ditunda juga lantaran alasan kesehatan Gatot yang menurun. Hal inilah yang menjadi pertimbangan penyidik untuk tidak memaksakan Gatot untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
"Ada beberapa hal yang membuat yang bersangkutan mudah terkena alergi. Kalau seandainya kena alergi kami agak kesulitan periksa, karena kondisi badannya jadi tidak sehat. Jadi kami masih susun jadwalnya sambil kami tetep observasi kesehatannya," kata Kompol Arsya.
Baca: Simpan Senjata Api Ilegal, Gatot Brajamusti Terancam 20 Tahun Penjara
Sementara itu, kemarin Gatot kembali dihadirkan di ruang penyidik Resmob. Memang tak ada pemeriksaan teradap Gatot saat itu, namun pemilik Padepokan Brajamusti itu sempat diminta untuk menyaksikan proses pencocokan senjata api ilegal yang ia miliki dengan senjata api milik seorang pengusaha kaya berinisial AS. Sayangnya, sang pengusaha tak bisa hadir dalam kesempatan itu.
Nantinya, menurut Kompol Arsya, penyidikan terhadap Gatot mengenai kasus kepemilikan senjata api akan berlanjut. Polisi masih mengantongi beberapa nama saksi yang akan diperiksa. "Nanti (ada pemeriksaan lanjutan). (Terkait saksi yang akan diperiksa) belum bisa disampaikan sekarang," kata Kompol Arsya.
KOMENTAR