Kehamilan dan melahirkan membawa banyak perubahan pada diri kaum hawa. Bukan hanya soal ukuran perut yang membesar karena mengandung karunia bayi tercinta, namun juga perubahan hormon dan lain sebagainya yang membuat perempuan acapkali berbeda setelah melahirkan anak.
Contoh paling nyata ialah jerawat. Penyebab perempuan berjerawat setelah melahirkan disebabkan fluktuasi progesteron dan estrogen sehingga produksi sebum pun meningkat. Alhasil, pori-pori kulit pun jadi tersumbat.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, jerawat yang timbul akibat hormonal tidak tempramen.
Baca: Pengaruh Psikologis Pilihan Proses Persalinan Pada Ibu Hamil
Menurut Dr Paul Cohen, seorang dermatolog asal Toronto, Canada, jerawat bisa hilang seiring waktu, tetapi breakout (kumpulan jerawat pada satu area) kemungkinan hadir lebih lama.
Oleh karena itu, Dr Cohen menyarankan agar para ibu hamil juga memerhatikan kecantikan kulit di tengah sibuk mengurus bayi baru.
Baca: Ibu, Ini 7 Perubahan Tubuh Setelah Melahirkan
Dia mengajurkan untuk menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung benzoil peroksia yang bisa menembus pori-pori yang tersumbat dan mengekstrak kotoran.
Dia mengatakan bahwa benzoil peroksida aman untuk aman untuk ibu yang sedang menyusui.
Baca: Tips Hamil: Ibu Cermat, Janin Kuat, Semua Sehat!
Namun, apabila jerawat menimbulkan rasa sakit dan perih, dia menyarankan agar Anda untuk berkonsultasi dengan seorang dermatolog.
“Apabila terjadi breakout yang berkepanjangan dan menyebabkan rasa perih, maka Anda memerlukan obat kulit dengan resep dokter untuk mematikan pangkal bakteri dan membuka pori-pori kulit,” jelasnya.
Baca: Kenali Perubahan Tubuh Selama 4 Fase Siklus Menstruasi
Beberapa pil pengontrol kehamilan, kata Dr Cohen, juga bisa menjadi solusi efektif, tetapi pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter Anda.
Rakhma/KompasFemale
Sumber: Today’s Parents
KOMENTAR