Sebuah penelitian dari Kanada menemukan bahwa anak-anak yang tak memiliki latihan atau olahraga fisik tidak memiliki kekuatan terutama pada tulangnya.
Pada zaman video games, tablet, atau smartphone saat ini, kebanyakan anak-anak akan tumbuh dengan menimbun lemak di tubuh.
(Baca: Mengenal Penyebab dan Pengobatan Syringomyelia, Kista yang Tumbuh di Sumsum Tulang Belakang)
Dari penelitian tersebut, disebutkan bahwa sebetulnya kita harus berolahraga secara rutin setidaknya selama satu jam dalam sehari.
Namun sayangnya, ternyata kurang dari setengah yang masih peduli pentingnya berolahraga, dan remaja merupakan kelompok usia yang paling tinggi tidak berolahraga.
(Baca: 5 Cara Mencegah Pegal Akibat Kelamaan Duduk di Depan Komputer)
Peneliti mengamati hubungan aktivitas fisik dan kekuatan tulang dari sekitar 300 remaja, dengan umur 10 hingga 14 tahun untuk remaja perempuan dan usia 12 hingga 16 tahun untuk remaja pria.
Penelitian ini dipublikasikan oleh Journal of Bone and Mineral Search.
Penelitian tersebut menemukan bahwa remaja yang sedikit menghabiskan waktu untuk berolahraga akan memiliki tulang yang lebih lemah.
(Baca: Gaya Hidup Kurang Gerak Pengaruhi Kemampuan Motorik Anak)
Tulang yang lemah akan berbahaya dan rentan patah, seperti yang dijelaskan oleh Leigh Gabel, PhD., dari University of British Columbia.
Gabel merekomendasikan bagi para orangtua yang memiliki anak di kelompok usia ini untuk memantau aktivitas harian anaknya, dan beri pemahaman bahwa di tengah arus teknologi yang terus maju, aktivitas fisik tetap tak boleh diabaikan.
(Baca: Tak Disangka, Ini Manfaat Luar Biasa Olahraga Yoga untuk Anak-anak)
Namun, untuk meningkatkan kerja tulang, tak perlu untuk melakukan olahraga berlebihan.
Lebih baik lakukan perawatan dan olahraga rutin untuk menjaga stamina tubuh tetap terjaga, dan juga terhindar dari tulang yang lemah.
Sumber : www.health24.com
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR