Ada banyak mitos yang nyatanya sampai sekarang masih dipercaya seputar imunisasi.
Salah satunya adalah bahwa imunisasi memiliki kerugian dan efek samping yang fatal hingga berakibat kematian.
Faktanya, imunisasi sama sekali tidak memberi dampak negatif pada tubuh kita, seperti yang dijelaskan oleh dr. Prima Yosephine, MKM.
“Ada anak habis diimunisasi lalu lumpuh, katanya karena imunisasinya. Setelah dicek, ternyata karena dia sudah ada TB tulang,” jelas dr. Prima yang juga menjabat sebagai Ketua Sub Direktorat Imunisasi Kementerian Kesehatan ini.
(Baca: Demam Tinggi Usai Imunisasi, Bayi Lima Bulan Meninggal Dunia)
Menurut dr. Prima, ketakutan masyarakat karena banyaknya mitos yang tak benar mengenai imunisasi membuat masyarakat tak percaya lagi pada manfaat vaksin.
Padahal, bila tak melakukan imunisasi, tentunya akan memberi dampak yang jauh lebih fatal.
Mengenai mitos imunisasi dapat menyebabkan kematian, dr. Prima menjelaskan, apapun jenis imunisasi atau vaksin diberikan untuk melakukan pencegahan pada suatu penyakit.
(Baca: 5 Jenis Vaksin Wajib dan Tambahan bagi Anak, Sudah Tahu?)
Apabila ditemukan efek samping, yang mana saat ini hanya terjadi pada satu di antara puluhan juta orang, berarti memang adalah kejadian khusus yang tidak bisa digeneralisasi pada setiap orang.
“Makanya, dalam setiap imunisasi, disarankan bagi orangtua untuk menunggu dulu setengah jam, dokter pun juga diminta untuk menunggu setengah jam, untuk melihat apakah imunisasi tersebut menimbulkan demam atau efek samping lain,” jelas dr. Prima.
(Baca: Menderita "Bell Palsy" Usai Diberi Vaksin, Siswa Ini Harus Jalani Fisioterapi)
Dr. Prima menekankan, pada kasus anak yang mengalami efek samping setelah diberi imunisasi, harus dilakukan pemeriksaan menyeluruh.
Faktanya, mereka memang sudah memiliki kondisi kesehatan tertentu sebelum divaksin, dan muncul tepat setelah divaksin.
“Namun, bukan karena pengaruh imunisasinya,” tutup dr. Prima.
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR